Kanada Deteksi Virus Corona Jenis Baru
Kanada mendeteksi virus jenis baru ini pada pasangan yang tinggal di selatan Ontario.
REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Pejabat kesehatan di Ontario, Kanada mengatakan mereka menemukan dua kasus virus corona jenis baru yang pertama kali ditemukan di Inggris. Ilmuwan mengatakan virus jenis baru ini 40 hingga 70 persen lebih menular dibandingkan Covid-19 sebelumnya.
Sejumlah negara lain seperti Australia, Italia, dan Belanda juga telah mendeteksi virus korona jenis terbaru ini. Kanada mendeteksi virus jenis baru ini pada pasangan yang tinggal di selatan Ontario.
Pasangan tersebut tak memiliki sejarah perjalanan, terpapar atau melakukan kontak dengan pasin Covid-19. Kasus tersebut membuat Kanada mengkarantina wilayah Provinsi Ontario.
"Kasus ini semakin memperkuat kebutuhan warga Ontario untuk tetap tinggal di rumah selama mungkin dan melanjutkan mengikuti semua anjuran kesehatan publik, termasuk langkah karantina provinsi yang dimulai berlaku hari ini," kata kepala pejabat kesehatan Ontario, Dr Barbara Yaffe dalam pernyataannya, Sabtu (26/12) kemarin.
Ontario melaporkan 4.301 kasus baru Covid-19 dalam dua hari terakhir. Sudah 12 hari berturut-turut jumlah kasus infeksi di negara itu di atas 2.000 kasus per hari.
Pekan lalu Kanada memperpanjang larangan penerbangan penumpang dari Inggris hingga 6 Januari. Resiko penyebaran Covid-19 jenis baru ini juga membuat penumpang yang datang dari Afrika Selatan juga diperiksa dan dipantau.
Ilmuwan mengatakan tidak ada bukti vaksin-vaksin yang sudah dikembangkan tidak berdampak pada Covid-19 jenis baru ini. Termasuk vaksin yang dikembangkan perusahaan AS Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech.
Kanada mulai menggelar vaksinasi virus corona dengan vaksin tersebut pada awal bulan ini. Lalu vaksin Moderna Inc pada Kamis (24/12) lalu. Kanada mencatat 541.616 kasus infeksi dan 14.800 kasus kematian terkait virus corona.