DPRD Dorong Apartemen Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab antara masyarakat dengan pemerintah

Antara/Hafidz Mubarak A
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik (tengah) mendorong pengembang apartemen meminjamkan huniannya yang belum terjual untuk jadi tempat isolasi pasien Covid-19. (ilustrasi).
Rep: Eva Rianti Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta sejumlah pihak untuk saling bekerja sama dalam menanggulangi kasus Covid-19 yang saat ini terus mengalami lonjakan. Salah satu pihak yang diminta untuk ikut berkontribusi, menurut Taufik adalah para pengembang apartemen.

Taufik mendorong para pengembang di Jakarta meminjamkan apartemen untuk dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19. Hal itu akan sangat membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengingat semakin menipisnya ketersediaan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 saat ini.

“Saya berharap pengembang di Jakarta yang masih memiliki apartemen belum terjual saya kira dengan sukarela harusnya menyerahkan atau meminjamkan apartemen itu untuk kepentingan perawatan yang terkena Covid-19 di Jakarta,” ujar Taufik, Ahad (27/12).

Taufik mengungkapkan, menurutnya penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dengan pemerintah. Oleh sebab itu, segala upaya yang memungkinkan dalam penanganan Covid-19 perlu untuk dilakukan, termasuk oleh para pengembang.

Baca Juga


“Covid ini tanggung jawab kita bersama, para pengembang yang memiliki apartemen di Jakarta untuk dapat membantu Pemda meminjamkan apartemen itu menjadi tempat-tempat perawatan orang, masyarakat kita yang kena Covid-19,” ungkapnya.

Upaya itu dinilai lebih mudah dilakukan dibandingkan, misalnya dengan memanfaatkan GOR yang dinilai membutuhkan waktu lebih banyak untuk membuat sekat-sekat ruang yang diperuntukkan untuk isolasi mandiri. “Saya kira apartemen-apartemen itu sudah jadi ruang-ruang, ruang itulah yang kita pakai,” terangnya.

Taufik melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta harus terus melakukan berbagai upaya dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19. Pasalnya, beberapa waktu belakangan angka kasus Covid-19 di Ibu Kota mengalami peningkatan yang pesat, yakni sekitar 1.500 hingga 2.000 kasus.

“Kalau ini kejadian terus berlangsung, saya yakin sarana untuk melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19 itu tidak memadai,” tuturnya.  

Dengan adanya kolaborasi dari Pemprov DKI Jakarta dan para pengembang di Jakarta seperti itu, Taufik berharap kasus Covid-19 di Jakarta dapat ditekan serta dapat bisa lebih tertangani dengan baik.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler