Miliarder Game China Tewas di Hari Natal, Diduga Diracun
Lin Qi diduga tewas diracun oleh rekan kerjanya.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: part
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 67
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: search
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 2070
REPUBLIKA.CO.ID SHANGHAI -- Seorang taipan Cina yang juga pendiri Yoozoo dan produser serial Netflix, Lin Qi (39 tahun) meninggal dunia saat Hari Natal lalu Jumat (25/12) waktu setempat. Polisi menduga dia diracun oleh rekan kerjanya.
Polisi Shanghai menyatakan Lin Qi sempat dirawat di rumah sakit sejak 16 Desember 2020. Namun nyawanya tidak dapat tertolong dan akhirnya meninggal tepat pada perayaan Natal lalu.
Seperti dilansir laman BBC, Polisi Shanghai menunjuk salah satu rekan Lin yang hanya diidentifikasi dengan marga Xu, sebagai tersangka utama. Menurut laporan media lokal, orang yang ditahan itu mungkin adalah Xu Yao, yang mengepalai bagian produksi film Yoozoo.
Ada juga beberapa spekulasi di antara media lokal bahwa Lin telah diracuni melalui teh pu'er tua, minuman China yang difermentasi.
Lin Qi dikenal sebagai ketua dan kepala eksekutif pengembang permainan Yoozoo. Dia juga dikenal sebagai pembuat strategi game di Game of Thrones: Winter Is Coming.
Lin diyakini memiliki kekayaan bersih sekitar 6,8 miliar yuan (1,3 miliar dolar AS). Lin Qi adalah bintang pasar permainan yang menguntungkan di China dan juga terjun ke produksi film.
Dia mendirikan Yoozoo pada 2009 dan berhasil memimpin perusahaan melalui periode saat industri game melihat perubahan substansial terhadap game seluler. Perusahaan juga mengeluarkan pernyataan emosional di microblog resmi Weibo.
"Selamat tinggal masa muda," katanya. "Kami akan bersama, terus bersikap baik, terus percaya pada kebaikan, dan melanjutkan perjuangan melawan semua yang buruk," ujar perusahaannya.
Unggahan tersebut menarik ribuan komentar sementara topiknya telah dilihat lebih dari 290 juta kali di Weibo. Banyak penghormatan menampilkan kaligrafi karena Lin adalah seorang penulis kaligrafi yang rajin dan juga penggemar puisi.
Terlepas dari game Game of Thrones-nya, Yoozoo juga merupakan co-publisher dari game sukses besar Supercell, Brawl Stars, bersama dengan Tencent Holdings China. Lin Qi juga berstatus sebagai produser di Netflix karena tayangannya yang akan datang, The Three-Body Problem. Serial itu diadaptasi dari buku fiksi ilmiah laris di Cina.
Netflix memperoleh hak untuk memproduksi tayangan berbahasa Inggris itu dari perusahaan China Yoozoo Group tempat Lin Qi bernaung. Buku tersebut adalah angsuran pertama dari trilogi Remembrance of Earth's Past oleh penulis Liu Cixin dan telah menerima pujian kritis, termasuk mantan Presiden AS Barack Obama dan kepala Facebook Mark Zuckerberg di antara penggemarnya.