10 Problem yang akan Dihadapi Amerika Serikat di Suriah
Ada tantangan kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk Suriah
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada 3 November lalu membawa Partai Demokrat berkuasa, Joe Biden mengalahkan Donald Trump dalam pemungutan suara. Selama kepresidenan Trump, Biden berulang kali menyerang kebijakan Trump di Suriah.
Biden dan calon Menteri Luar Negeri Antony Blinken beberapa kali menilai kebijakan Trump sebagai kegagalan besar dalam perkembangan Suriah. Selain itu juga menyebut tanggapan Amerika Serikat terhadap tindakan Turki di Suriah sebagai gagal.
Di sini muncul beberapa pertanyaan: Tantangan dan kekhawatiran apa yang dihadapi tim kebijakan luar negeri Biden terkait kebijakan dan pengelolaan krisis di Suriah?
Apa kemungkinan strateginya terkait masalah yang dihadapinya di Suriah? Dilansir dari laman Abna24, Amerika Serikat menghadapi 10 persoalan di Suriah, berikut rinciannya:
1. Masalah pertama dan mungkin yang paling penting yang harus ditangani pemerintahan Biden di Suriah adalah krisis secara umum. Akankah Amerika Serikat mencari intervensi yang lebih aktif atau melanjutkan pendekatan pasif dekade terakhirnya? Mengingat sikap yang diambil tokoh-tokoh kubu Biden, perubahan besar tidak diharapkan di Amerika dalam menangani konflik Suriah. Kemungkinan besar, pemerintahan baru berjalan di jalur yang sama dengan keterlibatan minimum yang sama dalam krisis.
2. Mengadopsi pendekatan dan keterlibatan dalam proses Jenewa untuk persiapan rancangan konstitusi Suriah adalah perhatian lain bagi pemerintahan Biden. Bahwa Washington akan mengadopsi pendekatan seperti apa, yang mengelilingi konstitusi baru Suriah di bawah pengawasan PBB dan dalam implementasi resolusi Dewan Keamanan yang disetujui pada 2015, adalah sebuah pertanyaan. Ini masalah lain yang harus diambil keputusan oleh tim kebijakan luar negeri Biden.
3. Apakah Amerika Serikat akan mendukung atau tidak rencana PBB untuk merancang mekanisme pemilihan Suriah pada 2021? Ini masalah lain yang harus ditangani pemerintahan baru.
4. Cara berurusan dengan Kurdi Suriah akan menjadi masalah lain yang harus dikelola pemerintah Biden. Akankah Biden seperti Trump meninggalkan dukungan untuk Kurdi tepat pada waktunya?
5. Kekhawatiran lainnya adalah kebijakan Turki Suriah. Dalam beberapa tahun terakhir, Biden menuduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan otoriter, dan mengecam Trump karena tidak mendukung Kurdi Suriah dalam menghadapi Turki.
6. Amerika Serikat berurusan dengan kelompok teroris yang didukung Turki di Suriah adalah masalah lain yang membutuhkan keputusan.
7. Selain itu, pemerintahan Biden perlu membuat keputusan umum tentang masa depan politik Kurdi Suriah. Di bawah Trump, Washington mendukung dominasi Kurdi di ladang minyak di Deir ez-Zor dalam menunjukkan kesediaan untuk melihat Kurdi mengamankan semi-otonomi.
8. Kasus lainnya adalah Undang-Undang Caesar Suriah yang disetujui Kongres pada 2019, yang secara efektif memberikan sanksi kepada pemerintah Suriah dan setiap entitas serta negara yang menanganinya.
9. Berurusan dengan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah perhatian lain dari pemerintahan Biden. Faktanya, para pemimpin Gedung Putih yang baru harus memutuskan apakah mereka akan mengikuti perubahan rezim di Suriah atau bekerja dengan pemerintahan al-Assad yang berhasil melewati plot terberat yang mengupayakan penggulingannya sejak 2011.
10. Kebijakan luar negeri Biden juga harus berurusan dengan kebijakan dan tindakan Rusia di Suriah. Kemungkinan kedua belah pihak akan melihat ketegangan meningkat di antara mereka.