DKI Siap Jalankan Aturan Isolasi 5 Hari Bagi WNA Pendatang

Aturan isloasi 5 hari bagi WNA pendatang berlaku sejak hari ini hingga 31 Desember.

Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyebut pemerintah provinsi siap menjalankan aturan isolasi lima hari bagi WNA pendatang mulai 29 hingga 31 Desember 2020.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menjalankan aturan isolasi selama lima hari bagi Warga Negara Asing (WNA) yang baru masuk ke wilayah Jakarta. Aturan isolasi lima hari bagi WNA yang baru sampai di Indonesia itu mulai berlaku sejak hari ini hingga 31 Desember 2020 untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kalau sudah menjadi kebijakan, sudah menjadi tanggung jawab kami semua. Pemerintah pusat maupun provinsi siap dengan konsekuensi dari kebijakan. Ya jadi tidak masalah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Pria yang akrab disapa Ariza itu mengatakan, DKI Jakarta tak merasa keberatan untuk memenuhi ketentuan itu karena sudah menjadi keputusan nasional.

"Semua kebijakan yang sudah diambil, diputuskan, itu jadi tanggung jawab kita bersama," kata Ariza.

Baca Juga


Diperketat, ini alur baru kedatangan WNI dan WNA dari Luar Negeri - (Republika)


Aturan lima hari isolasi WNA yang baru datang ke Indonesia itu diumumkan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Senin (28/12). WNA yang masuk ke Indonesia mulai 28-31 Desember 2020 wajib membawa keterangan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) negatif dari negara asalnya--yang berlaku maksimal 2x24 jam sebelum jam keberangkatan serta tes PCR ulang setelah tiba di Indonesia.

Jika terbukti negatif dalam kedua tes PCR tersebut, WNA diminta melakukan karantina wajib selama lima hari dan setelahnya harus kembali menjalani tes usap PCR. Hal sama juga berlaku pada semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak pulang dari luar negeri.

Terhitung dari 1-14 Januari 2021, Indonesia secara tegas menutup pintu masuk sementara bagi seluruh WNA dari semua negara untuk mencegah masuknya varian baru virus penyebab Covid-19 yang disebut menular lebih cepat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler