Pentagon Tangguhkan Produksi Jet Tempur F-35
Pentagon mengharapkan pengujian pesawat tempur F-35 dilakukan pertengahan 2021.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon memutuskan penangguhan produksi jet tempur F-35 untuk Lockheed Martin Corp. Pentagon belum mengungkapkan kapan jet tempur senilai 398 miliar dolar AS itu siap untuk pengujian setelah sebelumnya ditunda berulang kali sejak 2017.
Wakil Menteri Pentagon untuk Akuisisi dan Pemeliharaan, Ellen Lord mengatakan keputusan untuk memproduksi jet tempur tersebut secara penuh paling lambat baru diputuskan Maret 2021. Kondisi pandemi Covid-19 pun dikabarkan juga menjadi salah satu alasan penundaan produksi jet tempur tersebut.
“Tantangan teknis dan dampak Covid-19 telah menunda persiapan fasilitas simulasi,” kata Juru Bicara Pentagon Jessica Maxwell dikutip dari Bloomberg, Kamis (31/12).
Keputusan tersebut berarti akan memakan waktu berbulan-bulan dalam pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden sebelum tim barunya di Pentagon memiliki semua informasi yang diperlukan. Khususnya terkait informasi untuk membuat keputusan mengenai produksi tingkat penuh F-35.
Setiap kali pengujian terjadi, akan membutuhkan dua hingga tiga bulan tambahan untuk mentransfer dan menganalisis data. Selanjutnya juga untuk menyusun laporan akhir yang akan dikirimkan kepada para pemimpin dan Kongres Pentagon.
Keputusan untuk mengizinkan produksi tingkat penuh akan menjadi segel persetujuan dari Departemen Pertahanan AS kepada pembayar pajak Amerika dan pelanggan asing. Keputusan tersebut akan menandakan pesawat perang tersebut telah sepenuhnya diuji, dianggap efektif terhadap ancaman tingkat tertinggi, dapat memenuhi tujuan pemeliharaannya, dan dapat diproduksi efisien.
Sementara itu, Direktur Pengujian Operasional Departemen Pertahanan AS Robert Behler mengatakan dalam laporan tahunan terbarunya, mengharapkan pengujian pesawat tempur tersebut terjadi pada pertengahan 2021. Pengujian tersebut diperkirakan dapat dilakukan hingga akhir 2021.