Peristiwa Bersejarah di Dunia Internasional Sepanjang 2020

Peristiwa tersebut dimulai dari pembunuhan Jenderal Iran hingga pandemi Covid-19

Sepanjang tahun 2020 berbagai peristiwa bersejarah telah menjadi perhatian dalam dunia internasional.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang tahun 2020 berbagai peristiwa bersejarah telah menjadi perhatian dalam dunia internasional.

Baca Juga


Peristiwa tersebut dimulai dari pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani, pandemi Covid-19, kembalinya fungsi Masjid Hagia Sophia, perang Azerbaijan dan Armenia, hingga terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat.

Berikut peristiwa-peristiwa bersejarah yang telah memberikan dampak internasional pada tahun 2020.

Pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani

Tahun 2020 dibuka dengan perisitiwa mematikan yang menimpa Jenderal Iran Qassem Soleimani.

Soleimani tewas bersama Abu Mahdi al-Muhandis, wakil pemimpin milisi Hashd al-Shaabi Irak atau Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) dalam serangan udara drone AS di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari tahun ini.

Soleimani, yang disebut "martir yang hidup" oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, adalah orang kunci dalam menentukan kebijakan regional Teheran.

Pada 5 Januari, Iran mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi memenuhi komitmen apa pun di bawah kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangani dengan negara kekuatan dunia.

Pada 7 Januari, setidaknya 56 pelayat tewas dan 213 lainnya terluka dalam peristiwa desak-desakan selama pemakaman Soleimani di Iran.

Pada 8 Januari, Iran menyerang pangkalan udara Ain al-Asad yang menampung pasukan AS dan koalisi dengan puluhan rudal.

Sementara otoritas Iran mengklaim bahwa setidaknya 80 tentara AS tewas, namun Washington membantah adanya korban dalam serangan itu.

Pada hari yang sama, sebuah pesawat penumpang tipe Boeing 737 milik Ukraina jatuh di dekat Teheran, menewaskan 167 penumpang dan sembilan awak pesawat di dalamnya.

Turki melumpuhkan tentara rezim Assad

 

Rezim Bashar Assad melancarkan serangan yang menewaskan 5 tentara Turki pada awal Februari 2020 di Idlib yang merupakan zona gencatan senjata berdasarkan kesepakatan antara Turki dan Rusia perdamaian.

Turki membalas serangan tersebut dengan menyerang sejumlah target dan menewaskan sekitar 200 pasukan rezim Assad. Pada September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.

Namun, rezim dan pasukan Rusia di zona itu terus melanggar gencatan senjata dan menyebabkan lebih dari 1.300 warga sipil tewas.

Idlib merupakan wilayah yang dihuni sekitar 4 juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi dari seluruh penjuru negeri yang kehilangan tempat tinggal mereka beberapa tahun terakhir akibat serangan pasukan rezim Assad.

WHO tetapkan nama Covid-19

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama resmi untuk novel coronavirus 2019 yakni Covid-19 pada 12 Februari 2020. Covid merupakan singkatan dari coronavirus desease, sedangkan angka 19 menunjukkan tahun pertama kali virus ini terdeteksi di Wuhan, China pada 2019.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan nama tersebut disepakati karena tidak merujuk pada lokasi geografis, hewan, individu atau kelompok orang tertentu untuk menghindari stigmatisasi.

Saat nama Covid-19 ditetapkan, WHO mencatat ada 42.708 orang yang terjangkit Covid-19 dan 1.017 orang meninggal di China. Covid-19 pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei pada akhir Desember 2019 yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

Kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid

 

Pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934, yang mengubah Hagia Sophia di Istanbul menjadi museum, dan langkah ini membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah 85 tahun digunakan sebagai museum.

Pemerintah Turki menetapkan Hagia Sophia kembali menjadi masjid dan tak lagi berstatus sebagai museum pada 10 Juli. Hagia Sophia pertama kali menjadi masjid oleh Sultan Muhammad Al-Fatih pada 1453 setelah menaklukan Konstantinopel.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan hak pengembalian fungsi Masjid Hagia Sophia adalah hak kedaulatan Turki. Dia mengatakan pintu Hagia Sophia akan terbuka untuk semua warga Turki, orang asing, Muslim, dan non-Muslim seperti halnya dengan semua masjid lainnya.

Erdogan menegaskan pengunjung Masjid Hagia Sophia akan dapat mengunjungi situs bersejarah ini tanpa membayar biaya apapun. Hagia Sophia akhirnya menggelar salat Jumat pertama pada 24 Juli.

Perang Armenia-Azerbaijan di Nagorno Karabakh

 

Pada akhir September 2020, tentara Armenia dan Azerbaikan terlibat perang bentrok di wilayah Nargorno-Karabakh. Armenia mengalami kerugian besar dalam perang melawan Azerbaijan yang berusaha mempertahankan kedaulatannya sepanjang gari pertempuran

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki akan terus mendukung Azerbaijan dengan segala kemampuannya terkait konfliknya dengan Armenia atas wilayah Karabakh yang diduduki Armenia.

Erdogan mencatat bahwa perdamaian permanen hanya dapat dicapai di wilayah tersebut "jika Armenia menarik diri dari wilayah Azerbaijan yang diduduki."

Serangan Azerbaikan yang terus melakukan perlawanan di Upper Karabakh membuat Armenia menerima gencatan senjata. Presiden Rusia Vladimir Putin pada 10 November mengumumkan bahwa Azerbaijan dan Armenia telah menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri konflik di wilayah Upper Karabakh.

Armenia akhirnya mengakui kekalahannya dan berjanji menarik seluruh tentaranya dari wilayah Azerbaijan pada 1 Desember 2020.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengumumkan tanggal 10 November, hari di mana Armenia menerima kekalahannya dan mengakhiri pertempuran selama enam minggu di wilayah Karabakh, sebagai "Hari Kemenangan."

Normalisasi negara-negara Arab dengan Israel

 

Israel secara resmi menandatangani kesepakatan bersejarah untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dalam sebuah upacara yang dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih pada 15 September.

Upacara itu dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Emirat Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan dan diplomat tertinggi Bahrain Abdullatif bin Rashid Alzayani.

Bahrain menjadi negara Arab keempat yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada setelah Mesir pada 1979, Yordania pada 1994 dan UEA pada Agustus.

Di luar Gedung Putih, aktivis pro-Palestina menggelar demonstrasi menentang kesepakatan tersebut.

Kesepakatan normalisasi telah menuai kecaman luas dari warga Palestina, yang mengatakan kesepakatan semacam itu tidak melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak mereka.

Selanjutnya kebijakan UEA dan Bahrain juga diikuti oleh Sudan dan Maroko. Sebagai gantinya, AS sepakat mencopot Sudan dari daftar negara yang diduga mendukung terorisme.​​​​​​​

Pernyataan anti Islam Presiden Prancis Emmanuel Macron

 

Demonstrasi dan aksi boikot meluas di seluruh dunia sepanjang Oktober mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron karena dinilai telah menghina Islam menimbulkan kecaman dari sejumlah pihak.

Macron memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim dengan menuduh Muslim Prancis melakukan "separatisme", dan menggambarkan Islam sebagai "agama yang sedang dalam krisis".

Kejadian ini bertepatan dengan pembunuhan seorang guru bahasa Prancis yang memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di kelas.

Macron memberikan penghormatan kepada guru itu, dan mengatakan Prancis "tidak akan melepaskan kartun kontroversial itu."

Beberapa negara Arab, Turki, Iran, Pakistan, dan Indonesia mengecam sikap Macron terhadap Muslim dan Islam, di mana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan presiden Prancis itu membutuhkan "rehabilitasi mental".

Joe Biden memenangkan pemilihan Presiden Amerika Serikat

 

Kandidat Partai Demokrat terpilih menjadi presiden AS usai mengalahkan Donald Trump.

Electoral College Amerika Serikat pada pertenahan Desember menegaskan kemenangan Joe Biden Trump.

Biden melampaui ambang batas 270 suara yang diperlukan dari semua negara bagian.

Biden berjanji menjadi presiden yang akan bekerja untuk memperbaiki perpecahan bangsa dan "membuat Amerika dihormati di seluruh dunia lagi."

Berbicara langsung kepada pendukung Donald Trump, Biden mengatakan dia memahami kekecewaan mereka, tetapi sekarang adalah waktu untuk saling memberi kesempatan untuk bergerak maju bersama.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/peristiwa-bersejarah-di-panggung-internasional-sepanjang-2020/2094644
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler