Kisah Perjalanan Vinicius Jr: Dari Sao Goncalo ke Madrid

Vinicius Jr masih berusia 20 tahun.

EPA-EFE/DOMENENCH CASTELLO
Vinicius Jr. dari Real Madrid melakukan selebrasi setelah memimpin 1-0 dalam pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara UD Levante melawan Real Madrid di stadion Ceramica di Villarreal, Spanyol timur, 04 Oktober 2020.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Vinicius Jr masih berusia 20 tahun, namun kiprahnya di panggung sepak bola dunia sudah mendapat banyak tempat di hati pecinta kulit bundar. Setelah berkarier di Flamengo kini Vinicius bermain untuk salah satu kesebelasan elit Real Madrid.

Baca Juga


Bergabung dengan Madrid dari Flamengo pada 2018 lalu Vinicius hanya butuh beberapa bulan untuk masuk dalam skuat utama Los Merengues, julukkan Madrid.

Pesepak bola kelahiran Sao Goncalo, Brasil itu lebih dahulu bermain untuk Real Madrid Castilla dengan lima penampilan dan sumbangan empat gol. Akhirnya, pelatih Zinedine Zidane memutuskan memanggil Vinicius untuk bergabung dengan Luka Modric dan kawan-kawan di Valdebebas, markas latihan El Real.

Meski begitu, banyak kisah menarik selama perjalanan indahnya di dunia lapangan hijau. Di kisahnya oleh dua teman dekatnya, Menegate, dan Wesley, Vinicius pernah memberikan 100 tiket gratis untuk menyaksikan penampilannya saat Flamengo bentrok melawan Atletico Mineiro.

Berkat penampilan impresifnya bersama Flamengo, banyak pemandu bakat dari tim elit Eropa mengamati Vinicius. Dua klub raksasa La Liga Spanyol Barcelona, dan Real Madrid saat ini menjadi klub terdepan untuk mengamankan tanda tangan sang pemain.

Setelah mempertimbangkan beberapa pilihan, akhirnya Vinicius memantapkan hati untuk merapat ke klub ibu kota Spanyol, Madrid. "Mari kita lakukan yang terbaik di dunia, pergi ke Madrid. Saya tidak habis pikir saya akan bermain di klub sebesar ini," kata Vinicius Jr dilansir Marca, Sabtu (2/1).

Pergi ke belahan dunia, dengan kehidupan yang 100 persen berbeda tentu sangat menyulitkan. Pasalnya, Vinicius lahir di tengah lingkungan mengerikan di Sao Goncalo, salah satu kehidupan paling berbahaya di daerah Sao Paulo.

"Itu adalah masa kecil yang sulit. Namun saya mencoba untuk tinggal di sekitar orang-orang baik dan bermain sepak bola," sambung dia.

Bergabung ke Madrid, Vinicius langsung disambut hangat dengan para seniornya di timnas Brasil, Casemiro, pun Marcelo. Memiliki pengalaman yang sama dengan sang pemain Casemiro dan Marcelo pun membantu Vinicius untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan dan iklim sepak bola La Liga.

Saat ini Vinicius merupakan bagian penting dari Real Madrid. Dirinya bahkan telah memainkan 89 pertandingan bersama Los Merengues, dan sukses mempersembahkan satu trofi Piala Dunia Antar Klub, Supercopa Espana, dan satu gelar La Liga 2019/2020.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler