Doa untuk Din Syamsuddin, Adik Laki-Laki yang Naik Pelaminan

Anwar Abbas berdoa Allah selalu melindungi Din.

Jatimnow
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menikah dengan Rashda Diana di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Ahad (3/1).
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah


Dia adalah adikku yang sudah lama aku kenal, sehingga aku tahu betul sifat dan budinya. Dia adalah orang baik, pintar, berprinsip dan punya cita-cita. Dia senang bergaul dan maunya ingin membahagiakan semua orang yang ada di sekelilingnya.

Dulu dia pernah jadi anak buahku. Uang gajinya boleh dikatakan  habis untuk mentraktir dan membantu adik-adik seperjuangannya.
Dia benar-benar idola atau mungkin tepatnya uswah hasanah bagi teman-teman dan para juniornya.

Setelah tiba waktunya dia pun berkeluarga kemudian pergi kuliah ke Amerika. Pulang jadi Doktor dan berjuang di Muhammadiyah  organisasi yang sangat dicintainya.

Istrinya, Vira Beranata adalah mungkin satu-satunya orang di dunia ini -di samping ibu kandungnya tentunya- yang betul-betul mengerti dan paham akan dirinya, yang mau menerima semua kelebihan dan kekurangannya.

Mereka punya anak tiga, laki-laki semuanya. Mereka bahagianya luar biasa yang denyutnya sampai terasa ke jantung saya. 

Namun Tuhan memanggil sang istri tercinta dan aku sebagai kakak benar-benar menitikkan air mata. Apakah ada kira-kira wanita yang kuat dan sabar yang bisa menggantikan untuk mendampinginya dalam perjuangannya?

Lebih kurang setahun kemudian dia pun menemukan tambatan hatinya untuk dijadikan sebagai pendamping hidupnya. Aku lihat dia senang dan bahagia. Namun sayang setelah beberapa tahun berkeluarga badai pun datang menerpa. 

Apa yang terjadi biarlah mereka berdua saja yang tahu akan duduk masalahnya. Yang mungkin penting kita ketahui, dia sebenarnya masih sangat sayang kepada istrinya. Dan aku tahu bagaimana dia sebagai nakhoda telah berjuang keras untuk menyelamatkan kapalnya.

Berbagai cara dan upaya telah dilakukannya. Ibarat orang berjalan dia telah sampai ke ujungnya. Namun Tuhan yang di atas sana tampaknya sudah punya ketentuan tersendiri untuknya, sehingga takdir membawanya ke arah yang berbeda.

Aku tahu bagaimana dia cinta dan sayang serta  bertanggung jawabnya kepada isteri dan keluarganya. Tapi kalau sudah suratan dari Tuhan yang ada di atas sana, siapa yang akan bisa menolaknya.

Cuma yang membuat aku gembira di tengah sedih yang aku rasa,  mereka berpisah karena Allah dan bercerai juga karena-Nya juga. Mereka bicarakan perpisahan mereka secara baik-baik walau harus berurai airmata.

Bagiku hal itu benar-benar terlihat sebagai suatu hal yang luar biasa,  karena dilandasi dengan cinta dan ketentuan serta  pedoman dari ajaran agama. Setelah mereka berpisah, kini adikku telah menemukan pasangan barunya. Sebagai pasangan yang sudah sama-sama berusia mereka sepakat untuk membangun rumah tangga.

Mereka sudah seia sekata untuk tidak mengejar dunia, tetapi  bagaimana mengisi hidup ini dengan sebaik-baiknya. Tujuannya agar bisa berarti dan bermakna, tidak hanya untuk mereka saja tapi juga untuk umat dan bangsa yang dimotivasi oleh keinginan untuk berbakti Kepada Allah swt dalam rangka  mendapatkan dan merengkuh ridho dari-Nya.

Untuk itu sekarang sebagai orang yang dekat dengannya mari kita sama-sama berdoa, memohon kepada Allah swt, supaya beliau akan bisa lebih bahagia. Di saat usianya yang sudah menapak semakin tua.

Saya yakin dan percaya Allah swt sangat cinta dan sayang kepadanya. Insya Allah, Dia akan membentangkan pintu berkah dan ridho kepadanya, sehingga keluarga baru yang ia bangun bersama pasangannya ini, akan menjadi keluarga yang bahagia, sehingga kita sebagai kakak dan teman-teman serta adik-adiknya merasa senang dan gembira melihatnya, karena sudah ada sang istri yang akan mengurus serta mendampinginya.

Semoga engkau bahagia wahai adikku, dan kami berharap semoga Allah swt selalu melindungi dan meridhoimu. Aamiin.

PENULIS/PENGIRIM: Anwar Abbas

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler