Muslimat NU Diharapkan Bangun Akhlak dan Kemandirian Umat

Muslimat NU dinilai mampu berperan hingga pelosok desa.

tangkapan layar youtube
Logo Muslimat NU. Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) terus mendorong program-program pemberdayaan ekonomi umat.
Rep: Bowo Pribadi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah diharapkan dapat membangun kemandirian ekonomi umat tanpa meninggalkan hal pokok dalam pembangunan akhlak. 

Baca Juga


Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang, KH Ahmad Fauzan mengatakan,  masyarakat sangat membutuhkan kehadiran Muslimat NU. Menurutnya, peran yang telah dilakukan oleh Muslimat NU untuk membantu pembangunan akhlak umat selama ini harus terus dilanjutkan.

Kiai Fauzan juga mengingatkan Muslimat NU untuk menyelipkan program-program peningkatan mutu ibadah, terutama shalat wajib, di tengah kesibukan Muslimat NU mengurus kemaslahatan umat. "Dengan begitu, pembangunan akhlak akan bisa berjalan seiring dengan upaya untuk membangun kemandirian umat," kata Kiai Fauzan di pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) Muslimat NU Kabupaten Semarang, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (3/1).

Bupati Semarang Mundjirin juga mengamini kiprah Muslimat NU dalam memberdayakan umat terutama kaum perempuan di Kabupaten Semarang telah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi. Bahkan Muslimat NU tidak hanya berperan di tengah masyarakat di wilayah perkotaan saja.

Kiprah Muslimat NU di Kabupaten Semarang juga mampu menjangkau masyarakat sampai ke pelosok-pelosok desa. Sehingga sebagai bagian dari mitra pemerintah, Muslimat NU mampu memberikan kontribusinya bagi pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Semarang.

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda, Mundjirin mengharapkan Muslimat NU mampu berperan sebagai pelopor edukasi serta mampu menjadi agen perubahan perilaku masyarakat. "Khususnya dalam menegakkan disiplin penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Mundjirin.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler