Mengenal Wanita Pengasuh Nabi, Barakah binti Tsa’labah

Nabi mengatakan pengasuhnya merupakan bagian dari ahli baitnya.

Pixabay
Mengenal Wanita Pengasuh Nabi, Barakah binti Tsalabah
Rep: Imas Damayanti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pengasuh Nabi Muhammad SAW semasa kecil adalah Barakah binti Tsa’labah. Kisah dan kemuliaan Barakah pun diabadikan Allah langsung di dalam Alquran.

Baca Juga


Allah berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 195: “Fastajaba lahum Rabbuhum anni la udhi’u amala amilin min dzakarin aw untsa ba’dhukum min ba’dhin falladzina haajaruu wa ukhrijuu min diyaarihim wa udzu fi sabili wa qaatalu wa qutaluu la-ukafironna anhum sayyiatihim wa la udkhilannahum jannaatin tajri min tahtihal-anhaaru tsawaaban min indillahi, wallahu andahu husnu assawaabi,”.

Yang artinya: “Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu. Baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Aku hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Alah pada sisi-Nya pahala yang baik,”.

Dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran karya Imad Al-Hilali dijelaskan, Barakah binti Tsa’labah memiliki nama panggilan sebagai Ummu Aiman dan juga kerap disapa Ummu Al-Zhiba. Dialah pelayan dan pengasuh Nabi Muhammad di masa kecil.

 

Tak hanya itu, Ummu Aiman juga menyertai Ibunda Nabi yakni Sayyidah Siti Aminah saat membawa Nabi ke Madinah untuk berkunjung ke Bani Najjar. Namun di perjalanan pulang, ibu Nabi jatuh sakit sehingga Nabi kemudian diasuh oleh Ummu Aiman seorang.

Sejak itu, Ummu Aiman mewakafkan dirinya untuk menjaga dan melindungi Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan, bagi Rasulullah sosok Ummu Aiman layaknya ibu.

 

Maka tak heran jika Nabi Muhammad kerap menyapa beliau dengan sebutan ummi (ibuku). Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah berkata bahwa Ummu Aiman merupakan bagian dari ahli baitnya. Nabi berkata: “Ummu Aiman adalah ibuku sepeninggal ibu kandungku,”.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler