Koeman: Marcelino tidak akan Ubah Gaya Permainan Bilbao

Marcelino Garcia adalah pelatih anyar Athletic Bilbao .

EPA-EFE/LUIS TEJIDO
Marcelino Garcia Toral (tengah) berpose dengan presiden Athletic Bilbao Aitor Elizegi (kanan) dan direktur olahraga Athletic Club Rafa Alkorta (kiri) selama presentasinya sebagai pelatih kepala baru Athletic Club de Bilbao, di Bilbao, Basque Country, Spanyol, 05 Januari 2021 Toral menandatangani kontrak barunya hingga Juni 2022.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, BILBAO -- Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menilai, kehadiran Marcelino Garcia sebagai pelatih anyar Athletic Bilbao tidak akan serta merta mengubah gaya permainan tim asal Basque tersebut. Pelatih asal Belanda itu tetap mewaspadai agresivitas dan tekanan yang biasa ditampilkan para penggawa Bilbao saat menerima tamunya di Stadion San Mames.


Barcelona dijadwalkan melakoni salah satu laga tunda mereka di pentas Liga Spanyol musim ini, tepatnya saat melawat ke markas Athletic Bilbao, Kamis (7/1) dini hari WIB. Namun, dua hari sebelum menjamu Barca, manajemen Bilbao memutuskan melakukan pergantian pelatih. Eks pelatih Valencia, Marcelino Garcia, ditunjuk menggantikan Gaizka Garitano.

Koeman pun menilai, pergantian pelatih itu tidak akan mengubah secara signifikan gaya permainan Bilbao. Menurutnya, Marcelino tidak memiliki banyak waktu untuk menerapkan ide ataupun taktik yang diinginkannya di klub berjuluk Los Leones tersebut.

Koeman akhirnya tetap mewaspadai permainan agresif yang kerap ditampilkan Bilbao kala tampil di laga kandang.

''Saya rasa, pengaruh pergantian pelatih itu tidak akan besar. Bilbao selalu tampil agresif, terus menekan lawan, dan mengandalkan kekuatan fisik saat tampil di laga kandang. Di titik ini, gaya permainan Bilbao itu rasanya tidak akan berubah,'' tutur Koeman seperti dikutip AFP, Rabu (6/1).

Selain gaya permainan Bilbao, Koeman menilai, Los Leones juga memiliki modal lain untuk bisa menyulitkan tim lawan mencuri poin di kandang mereka. Fleksibilitas taktik dan formasi permainan menjadi salah satu kekuatan utama Los Leones. 

''Mereka kerap tampil dengan formasi 4-2-3-1 dan 4-4-2. Namun, kami harus siap mengantisipasi tiga perubahan sistem permainan sekaligus untuk bisa meredam permainan mereka,'' kata eks pelatih timnas Belanda tersebut.

 

Barcelona memang memiliki memori buruk tiap kali melawat ke Stadion San Mames. Barcelona tidak pernah menang di tiga lawatan terakhir ke markas Bilbao di semua ajang. Terakhir, Blaugrana dibekuk Bilbao, 0-1, di pentas Copa del Rey, awal Februari silam. Kendati begitu, Barcelona memiliki motivasi tambahan untuk bisa memetik poin penuh di laga ini.

Dengan tambahan tiga angka di laga ini, Barcelona akan memperbaiki posisinya dari peringkat kelima ke posisi ketiga klasemen sementara. Telah memainkan 16 laga, Barcelona masih tertahan di peringkat kelima dengan raihan 28 poin terpaut 10 poin dari peringkat teratas, yang ditempati Atletico Madrid. 

Barca pun tengah berada dalam tren positif performa di laga tandang. Sempat menelan dua kekalahan beruntun, Barcelona sukses mengemas kemenangan beruntun di dua laga tandang terakhir. Koeman pun optimis, Blaugrana mulai mampu tampil secara konsisten. Namun, Koeman menuntut anak-anak asuhnya bisa lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

''Prosentase konversi gol kami cukup rendah. Gol sebenarnya tidak hanya datang dari lini serang, tapi juga dari eksekusi bola mati ataupun dari gelandang. Tim ini perlu lebih banyak mencetak gol,'' kata Koeman.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler