Minim Opsi Vs United, Guardiola akan Aktifian False Nine

Konsep false nine ala Guardola pernah merajai dunia.

EPA-EFE/NEIL HALL
Manager Manchester City, Pep Guardiola, menilai gol dan kemenangan merupakan buah dari hasil kerja keras.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City diperkirakan akan kehilangan setidaknya delapan pemain saat menyambangi rival sekotanya, Manchester United, di partai semifinal Piala Liga Inggris, Kamis (7/1) dini hari WIB. Kendati begitu, pelatih City, Pep Guardiola, menegaskan, akan beradaptasi atas kondisi ini. 


Sebelumnya, City tidak diperkuat enam pemain lantaran positif Covid-19 saat membungkam Chelsea, 3-1, di lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu. Ederson, Eric Garcia, Kyle Walker, Gabriel Jesus, dan Ferran Torres menjadi pemain City yang positif terjangkit Covid-19. Selain itu, Aymeric Laporte dan Nathan Ake juga hilang dari skuad City lantaran mengalami cedera.

Kondisi serupa masih menimpa City saat melawat ke Stadion Old Trafford di laga empat besar Piala Liga Inggris musim ini. Minimnya opsi pemain di laga itu pun diakui langsung oleh pelatih City, Pep Guardiola. Menurut pelatih asal Spanyol itu, tidak banyak alternatif yang tersedia bagi dirinya dalam meramu komposisi pemain terbaik City di laga tersebut.

Kendati begitu, eks pelatih Barcelona itu menegaskan, tidak mau menjadikan kondisi tersebut sebagai alasan buat timnya untuk tampil seadanya di partai Derby Manchester tersebut.

''Kami tidak memiliki banyak pilihan pemain saat ini. Namun, kami harus bisa beradaptasi atas kondisi ini. Hal yang terpenting adalah para pemain yang terjangkit Covid-19 bisa segera pulih,'' tutur Guardiola seperti dilansir laman resmi klub, Rabu (6/1).

Eks pelatih Bayern Muenchen ini memang telah membuktikan kemampuan adaptasinya dalam meramu komposisi skuad The Citizen. Meski kehilangan sejumlah pemain, Guardiola tetap mampu membawa City menang atas The Blues, akhir pekan lalu. Guardiola pun memberi contoh, salah satu adaptasi yang dilakukannya adalah dengan menggeser posisi bermain Kevin de Bruyne di laga kontra Chelsea.

 

Pada laga tersebut, gelandang serang asal Belgia itu ditempatkan sebagai false nine. Langkah ini diambil lantaran Guardiola kehabisan stok striker di laga tersebut. Bukan tidak mungkin, Guardiola akan kembali menempatkan De Bruyne di posisi itu di laga kontra United.

''Sterling mungkin bisa tampil sebagai striker, tapi saya lebih menyukainya beroperasi di sisi sayap. Bernardo Silva bisa bermain di posisi false nine, tapi kami memutuskan untuk menurunkan Kevin. Untuk laga selanjutnya (kontra United), mungkin ada situasi yang berbeda. Kami akan melihat pilihan-pilihan yang ada sebelum mengambil keputusan,'' tutur Guardiola.

Terlepas dari kondisi tersebut, tapi Guardiola menegaskan ambisi The Citizen untuk bisa melaju ke babak final Piala Liga Inggris dalam empat musim secara beruntun. Di tiga musim sebelumnya, City berhasil tampil di babak final dan selalu menjadi yang terbaik di pentas Piala Liga Inggris.

''Ini tetap menjadi kompetisi yang penting buat kami. Ini adalah laga semifinal, dan kami tidak bis berharap, lawan yang lebih berat selain Manchester United. Namun, kami memiliki keinginan untuk tampil apik dan bisa tampil lagi di babak final,'' kata Guardiola.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler