Turun Peringkat, Kyrgios Gagal Bela Australia di Piala ATP

Peringkat Kyrgios merosot ke nomor 46 dunia karena tak bertanding.

EPA/Tony Mcdonough
Nick Kyrgios
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Australia Nick Kyrgios merasakan dampak dari kurangnya aktivitas turnamen selama 2020 akibat pandemi. Ia gagal membela negaranya dalam turnamen tenis beregu Piala ATP karena peringkatnya merosot ke nomor 46 dunia.

Baca Juga


Petenis berusia 25 tahun itu terakhir bermain di Acapulco pada Februari 2020. Ia memutuskan tetap di rumahnya di Australia selama 11 bulan meski turnamen ATP di Eropa dan Amerika kembali dimainkan, demikian laporan Reuters, Rabu (6/1).

Setiap negara memiliki dua slot nomor tunggal yang jadi hak petenis peringkat teratas dari negara mereka. Untuk edisi tahun ini, dua posisi untuk Australia akan diisi oleh Alex de Minaur dan John Millman yang masing-masing berada di peringkat 23 dan 38.

Dua petenis itu akan bergabung dengan petenis ganda John Peers dan Luke Saville saat Australia berusaha meningkatkan hasil di semifinal turnamen perdana tahun lalu.

Piala ATP akan diadakan mulai 1-5 Februari di Melbourne menjelang Australian Open, Grand Slam pertama tahun ini. Ajang itu akan menampilkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dan petenis peringkat kedua Rafa Nadal.

"Para petenis berharap untuk melangkah dan mewakili negara mereka lagi di lapangan, termasuk juara bertahan asal Serbia dan finalis Spanyol," kata direktur turnamen Tom Larner.

"Ini adalah format yang menunjukkan semangat para pemain dan kami mengharapkan aksi tenis yang spektakuler," katanya melanjutkan.

Pengundian Piala ATP akan berlangsung pada 20 Januari.

Kyrgios, muncul sebagai sosok yang aktif melakukan penggalangan dana dan kesadaran untuk upaya bantuan kebakaran hutan Australia selama Piala ATP tahun lalu. Sebagai gantinya, ia akan bermain di Melbourne 2, salah satu dari dua acara ATP 250 yang diadakan bersamaan dengan Piala ATP. Melbourne Park juga menyelenggarakan dua turnamen WTA 500 di samping acara tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler