Kematian Covid 19 di Banyumas Lampaui Angka Nasional
Banyak pasien Covid-19 di Banyumas yang memiliki penyakit penyerta
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Kasus kematian akibat Covid-19, tergolong sangat memprihatinkan. Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto, menyebutkan bila dibandingkan dengan rata-rata angka kematian tingkat Provinsi Jateng dan nasional, persentase kasus kematian di Banyumas tercatat lebih tinggi.
''Dari data jumlah penderita Covid 19 di Banyumas yang mencapai 5.070 orang, yang meninggal ada sebanyak 231 orang. Ini berarti ada sebanyak 4,6 persen pasien Covid 19 meninggal dunia. Hampir mendekati standar WHO yang ditetapkan 5 persen,'' katanya.
Sedangkan untuk tingkat Jateng, tingkat kematian Covid-19 tercatat sebesar 4,0 persen, sedangkan tingkat nasional 3,0 persen. ''Dengan demikian, angka kematian atau tingkat mortalitas akibat Covid-19 di Banyumas, sudah melampaui rata-rata provinsi dan nasional,'' ujarnya.
Sadiyanto menyebutkan, tingginya angka kematian Covid-19 di Banyumas, masih terjadi hingga saat ini. Bahkan rata-rata per hari, ada sebanyak 3 kasus kematian akibat Covid 19. ''Khusus pada Bulan Januari ini, hingga tanggal 6 kemarin saja tercatat ada sebanyak 15 orang yang meninggal akibat Covid-19,'' katanya.
Menurutnya, tingginya angka kematian di Banyumas bukan disebabkan lemahnya penanganan medis yang dilakukan. Melainkan lebih banyak dipengaruhi banyaknya pasien Covid-19 yang ternyata memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Terkait hal ini, Sadiyanto mengaku saat ini pihaknya sedang mendorong penyintas Covid 19 atau pasien Covid 19 yang sudah sembuh, agar bisa mendonorkan darahnya. ''Darah donor dari penyintas ini, nantinya akan diolah oleh PMI menjadi plasma darah,'' ujarnya.
Plasma darah ini, kata Sadiyanto, nantinya bisa digunakan sebagai terapi plasma darah atau terapi konvalesen bagi pasien Covid-19 yang bergejala sedang hingga berat.
Terkait hal itu, Sadiyanto menyatakan, pihak Pemkab saat ini sedang berkoordinasi dengan rumah sakit untuk mendata dan melakukan edukasi agar para penyintas Covid 19 bersedia mendonorkan darahnya.
Menurutnya, di Kabupaten Banyumas sudah ada empat rumah sakit yang telah melakukan terapi konvalesen pada pasien Covid 19. Antara lain, RSU Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Ajibarang, RS Elisabeth, dan RS Dadi Keluarga.
Sadiyanto juga menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 64 penyintas Covid 19 yang mendonorkan darah untuk diambil plasma darahnya. Dari 64 orang itu, telah terkumpul 125 kantong plasma darah.
Berdasarkan data terakhir, dari 5.070 pasien yang terpapar Covid 19, sebanyak 4.318 pasien sudah dinyatakan sembuh. Dikurangi jumlah pasien meninggal sebanyak 231 pasien, dengan demikian masih ada 521 pasien Covid 19 yang masih positif. Terkait hal ini, Sadiyanto meminta agar warga Banyumas meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan 3M.