Florentino Perez akan Dapat Masalah Jika Ramos Hengkang

Kontrak Sergio Ramos di Real Madrid akan berakhir pertengahan tahun ini.

EPA-EFE/JuanJo Martin
Sergio Ramos
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Akan ada masalah yang akan dihadapi oleh Presiden Real Madrid Florentino Perez jika Sergio Ramos jadi meninggalkan Los Blancos pada akhir musim. Mencari pengganti sosok seperti Ramos bukan sesuatu yang mudah. Dia tangguh dalam menjaga pertahanan, dan kesetiaan serta pengaruhnya luar biasa kepada tim.

Baca Juga


Kontrak Ramos akan berakhir pertengahan musim ini. Ia menginginkan perpanjangan dua tahun, tapi Madrid hanya mau memberikan setahun. Itu pun masih ada pengurangan gaji karena pandemi Covid-19. Negosiasi perpanjangan kontrak menemui jalan buntu.

Dikutip dari Marca, Jumat (8/1), Perez akan kembali menghadapi masalah seperti ketika menjalankan tugas sebagai presiden pada periode pertamanya di Madrid yaitu 2000-2006. Saat itu, ia dibuat kelimpungan mencari pengganti Fernando Hierro.

Hierro yang berseragam Madrid sejak 1989-2003 adalah bek tengah tangguh tak tergantikan. Ia juga sosok yang setia kepada klub. Hari-hari itu adalah ketika Perez sedang memutuskan membangun proyek tim Galacticos.

Akhirnya pemain muda Spanyol kala itu yang merupakan produk akademi seperti Francisco Pavon, Alvaro Mejia dan bek kiri Raul Bravo semuanya dimainkan di posisi bek tengah yang kosong. Pada 2004, Real Madrid mengubah kebijakan transfer dengan mendatangkan Walter Samuel dari AS Roma dengan bayaran 25 juta Euro saat itu.

Selain itu Madrid juga mendatangkan Jonathan Woodgate dari Newcastle United seharga 18,3 juta Euro untuk mengisi kekosongan posisi Hierro. Namun perekrutan kedua pemain tersebut ternyata tak berhasil.

Karena itu, Madrid kembali bergerak mencari pengganti Hierro. Ramos kemudian menjadi pilihan yang dituju oleh klub. Pada 2005, pemain yang sekarang berusia 34 tahun itu merapat ke Santiago Bernabeu dari Sevilla seharga 30 juta Euro.

Awalnya, Ramos...

.

Awalnya, Ramos ditempatkan sebagai bek kanan meskipun beberapa pelatih berpendapat dia akan berkembang jika bermain di bek tengah. Tak lama setelah perekrutan Ramos, Perez mengundurkan diri pada Januari 2006 setelah serangkaian hasil buruk yang diraih Madrid. Namun Ramos tetap bertahan dan menjadi salah satu pemain tersukses klub.

Pepe kemudian datang pada 2006 seharga 30 juta Euro dan bertahan sampai 2009. Madrid juga mendatangkan Fabio Cannavaro dengan harga 7 juta Euro, Gabriel Heinze sebesar 12 juta Euro dan Ezequiel Garay dengan pembelian 10 juta Euro. Pembelian empat bek tengah tersebut karena Ramos dianggap bukan sosok utam.

Ketika Perez kembali menjadi menjabat Presiden Madrid pada 1 Juni 2009, dia mendatangkan Raul Albiol seharga 15 juta Euro dan Ricardo Carvalho seharga 8 juta Euro. Ramos kemydian mendatangkan Raphael Varane pada 2011 yang kemudian menjelma menjadi trio lini belakang menakutkan, yaitu Ramos, Pepe dan Varane.

Ketiganya mendominasi kekuatan lini belakang Eropa. Sampai-sampai Madrid hanya mendatangkan satu bek tengah Jesus Vallejo seharga 5 juta Euro antara 2011 dan 2019. Hal tersebut karena Madrid sudah puas dengan kinerja mereka bertiga.

Nacho Fernandez yang terus berkembang di akademi mereka, Los Blancos tak mencari bek tengah lain hingga penandatanganan Eder Militao seharga 50 juta Euro pada 2019. Namun Militao tak mampu bersaing hingga saaat ini.

Jika Ramos hengkang, kemungkinan Madrid akan kembali mencari pemain berposisi bek tengah. David Alaba dan Pau Torres merupakan dua nama yang santer diisukan akan menjadi pengganti Ramos. Saat itu, negosiasi antara klub dengan Ramos masih terus berlangsung.

Kontrak Ramos bersama Madrid akan berakhir pada pertengahan tahun ini. Sekarang, dia sudah bisa bernegoisasi dengan klub lain. Paris Saint-Germain merupakan klub yang tertarik memakai jasanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler