Hoaks, Penerima Vaksin Covid-19 Pfizer Pertama Meninggal

Beredar informasi adanya penerima vaksin covid-19 Pfizer pertama meninggal.

EPA-EFE/Mourad Balti Touati
Operasi vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit San Paolo, Milan, Italia, 04 Januari 2021.
Red: Elba Damhuri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Situs kapanviral.com menyebarkan kabar tentang penerima vaksin COVID-19 pertama dari produsen Pfizer telah meninggal dunia. 


Kabar itu dipublikasikan pada 6 Januari 2021 dengan judul "Innalilahi, Penerima Vaksin Perdana Meninggal Dunia Usai Disuntik Pfizer".

Dalam kontennya, situs kapanviral.com menyebutkan seorang nenek berusia 91 tahun di Swiss meninggal dunia usai disuntik vaksin.

Namun, benarkah penerima vaksin COVID-19 Pfizer pertama telah meninggal dunia?

 

Penjelasan: Menurut penelusuran ANTARA, situs itu menyampaikan misinformasi. 

Penerima vaksin COVID-19 Pfizer pertama memang orang lansia berusia 91 tahun. Tapi, penerima vaksin itu bukan berasal dari Swiss melainkan dari Inggris. 

Mengutip laporan BBC.com yang berjudul "Coronavirus: First Pfizer vaccine given to 90-year-old woman" menyebutkan nama perempuan penerima vaksin pertama itu adalah Margaret Keenan dari Enniskillen. 

Margaret Keenan menerima vaksinasi di rumah sakit universitas di Coventry pada 8 Desember 2020. 

Sampai saat ini, Keenan dalam keadaan sehat. Mengacu kabar situs berita lokal Evening Standard, Keenan telah melakukan vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua pada 29 Desember 2020. Vaksinasi kedua itu berjarak 21 hari dari vaksinasi pertama.

Sementara itu di Swiss, memang ada peristiwa seorang lansia berusia 91 tahun meninggal usai vaksinasi COVID-19. 

Namun regulator obat Swiss, Swissmedic, menyatakan tidak ada keterkaitan antara kematian lansia tersebut dengan vasin COVID-19. 

Swissmedic menyebutkan lansia yang tidak disebutkan namanya itu telah menderita berbagai penyakit sebelum mendapat suntikan vaksin.

Dari penelusuran ini, berita tentang penerima vaksin pertama dari Pfizer meninggal dunia adalah misinformasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler