Survei: Wisatawan Berharap 2021 tanpa Pembatasan Perjalanan
Makin banyak warga yang memutuskan melakukan perjalanan spontan tak terencana.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Setelah hampir setahun di rumah saja, warga Amerika Serikat (AS) tidak sabar untuk bisa segera berwisata. Hal tersebut terungkap pada survei terbaru yang digagas oleh agen perjalanan Agoda.
Warga AS juga berharap liburan mereka tidak akan terhalang oleh berbagai aturan pembatasan perjalanan. Pasalnya, masih banyak negara yang menerapkan regulasi ketat terkait batas wilayah.
Berdasarkan survei, ada banyak responden di atas usia 55 tahun yang berharap melancong bebas hambatan. Sementara, responden usia 25-54 tahun ingin menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
Wakil Presiden Pengembangan Korporasi Agoda, Tim Hughes, mengatakan banyak orang menganggap 2020 sebagai tahun bertahan hidup. Sebagian besar melakukan yang terbaik menahan keinginannya.
Setelah semua perjuangan itu, masih tersimpan keinginan besar secara global untuk melancong. Bukan sekadar berwisata, tapi memenuhi perasaan terkoneksi, mencari makna, dan menghabiskan waktu bersama.
Semakin banyak orang yang memutuskan perjalanan spontan di menit terakhir. Meski tidak terencana, mereka tetap mempertimbangkan dampak lingkungan yang terjadi saat bepergian.
Dia optimistis perjalanan wisata akan pulih dengan sendirinya, sebab keinginan manusia untuk bergerak ke lokasi lain tidak terbendung. Seluruh tim Agoda selalu meyakini masa depan pariwisata global tetap cerah.
"Penelitian kami mendukung ini, mengonfirmasi bahwa berwisata adalah hal yang ditunggu-tunggu masyarakat pada 2021," ungkap Hughes, seperti dikutip dari laman Fox News.