RS Ukrida Diresmikan Jadi Lokasi Rujukan Pasien Covid-19 DKI

RS Ukrida siap beroperasi dengan kapasitas 240 tempat tidur.

EPA-EFE/NARONG SANGNAK
RS Covid-19 (ilustrasi). Rumah Sakit Universitas Kristen Krida Wacana (RS Ukrida) telah diresmikan menjadi lokasi rujukan bagi pasien Covid-19.
Rep: Flori sidebang Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Universitas Kristen Krida Wacana (RS Ukrida) telah diresmikan menjadi lokasi rujukan bagi pasien Covid-19. Peresmian rumah sakit yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu dilakukan secara virtual dan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga


Adapun penunjukan RS Ukrida tersebut sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Gubernur Nomor 378 Tahun 2020 tentang Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Covid-19. Anies pun mengapresiasi RS Ukrida karena telah sesuai landasan hukum yang jelas dan terpilih menjadi RS rujukan Covid-19.

"Pada momen ini berkesempatan untuk mengabdi dalam penangangan Covid-19. Prosesnya berjalan dengan cepat, dan rumah sakit ini merupakan pertama kali dalam menggunakan konsep kolaborasi tripartit," kata Anies melalui keterangan tertulis resminya, Senin (11/1) malam.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, RS Ukrida telah siap beroperasi sebagai RS rujukan Covid-19 dengan kapasitas 240 tempat tidur. Berdasarkan jumlah itu, jelas Budi, 37 di antaranya merupakan tempat tidur ICU dan 203 tempat tidur isolasi yang dilengkapi dengan ventilator, high flow nasal cannula, dan ruangan bertekanan negatif.

Selain itu, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan peralatan penunjang seperti mesin HD, Cath Lab, Radiologi Konvensional, dan CT-Scan.

 

Di sisi lain, untuk persiapan tenaga medis akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama telah dipenuhi dengan jumlah 274 orang yang terdiri dari tenaga medis internal RS Ukrida maupun penugasan dari Pertamina Bina Medika (PBM) Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

"Kemudian, ditambah lagi dengan tenaga kerja rekrutan baru bekerja sama dengan PPSDM sebanyak 168 orang," jelas Budi.

Sementara itu, sambung dia, untuk proses pemenuhan tenaga kesehatan tahap dua sedang dipersiapkan sebanyak total 459 orang. Proses ini sedang berjalan dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui PPSDM.

 

Dia menambahkan, penunjukan RS Ukrida sebagai lokasi rujukan pasien Covid-19 merupakan hasil dari kerja sama antara BUMN. Khususnya Pertamina Bina Medika (PBM) Indonesia Healthcare Corporation (IHC), Kementerian Kesehatan, Pemprov DKI Jakarta, dan pihak swasta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler