BIN Swab Test Warga di Kecamatan Makasar
Penyebaran virus Covid 19 di kecamtan ini tergolong yang tertinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen negara (BIN) melaksanakan tes usap atau swab massal kepada warga masyarakat di Kantor Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. BIN mengerahkan 25 tenaga medis dengan 100-150 alat tes usap untuk mendeteksi Covid-19 terhadap warga dari 10 RW tertinggi penyebaran virus tersebut di Kecamatan Makasar.
"Kunci utama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ialah disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujar Koordinator Lapangan Mobile Laboratorium Covid-19 BIN, Kolonel Inf Budi Santoso, dalam keterangan pers, Selasa (12/1).
Dia mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mempercepat penanganan Covid-19 sebagaimana arahan dari Kepala BIN, Jenderal (purn) Budi Gunawan. Kegiatan tersebut dimulai pagi ini pukul 08.00 WIB. Warga Kecamatan Makasar, termasuk petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) mulai berdatangan menuju lokasi kegiatan.
Budi menerangkan, langkah tes yang diinisiasi oleh medical intelijen BIN melalui tes cepat dan tes usap tersebut tidak akan berarti apabila masyarakat tidak patuh serta menjalankan protokol kesehatan. Protokol kesehatan sendiri terus dianjurkan oleh pemerintah sebagai upaya menyetop penyebaran virus tersebut.
Budi mengatakan, pihaknya menyediakan 100-150 alat test usap pada kegiatan ini. Setidaknya sebanyak 25 tenaga medis dikerahkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut. BIN juga menyiapkan satu unit mobile laboratorium PCR test dan satu unit bus laboratorium untuk mengolah langsung sampel tes usap yang dilakukan kepada warga.
Mobile Lab PCR berstandar Biosafety Level II (BSL-II) memiliki kemampuan ekstraksi dan running sampel hasil tes usap dalam waktu delapan sampai 10 jam. "Apabila ditemukan reaktif, maka kami langsung arahkan untuk Swab PCR yang hasil nanti kami koordinasikan dengan Satgas Covid setempat," kata dia.
Sementara itu, Camat Makasar, Kamal Alatas, mengatakan, warga yang hadir pada kegiatan ini merupakan warga dari 10 RW tertinggi penyebaran Covid-19 yang ada di Kecamatan Makasar. Kamal berharap, kegiatan ini tidak disalahartikan oleh warga jika hasil tes usap menunjukkan hasil negatif.
"Bukan berarti yang hasilnya negatif itu aman dari Covid-19. Tapi hal itu menunjukkan bahwa kita harus lebih waspada terhadap virus tersebut," ujar dia.