China akan Beri Vaksin Covid-19 Gratis untuk Myanmar
China akan terus menyediakan materi anti-epidemi sesuai kebutuhan Myanmar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - China akan memberikan Myanmar vaksin Covid-19 secara gratis. Hal tersebut disepakati dalam kunjungan pertama Menteri Luar Negeri (Menlu) Cina Wang Yi ke Myanmar, Senin (11/1) waktu setempat.
"China akan terus menyediakan materi anti-epidemi sesuai kebutuhan Myanmar. Kami akan memberikan satu batch vaksin virus corona gratis dan akan melanjutkan diskusi tentang kerja sma vaksin," ujar Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.
Kementerian juga mengatakan bahwa ketika diplomat tertinggi, Wang Yi, bertemu dengan panglima tertinggi militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, dia meminta dukungan militer untuk Koridor Ekonomi China-Myanmar. Koridor adalah jaringan yang sebagian sudah ada dan sebagian terencana untuk proyek transportasi dan infrastruktur lainnya yang melewati daerah di mana faksi etnis minoritas saling berperang dan pasukan pemerintah.
Pertempuran di timur laut Myanmar terkadang membuat para pengungsi melarikan diri dari perbatasan ke China. Laman CGTN mengatakan bahwa Beijing akan mengirimkan vaksin Covid-19 ke Myanmar untuk mengendalikan pandemi.
"Saya yakin persahabatan antara China dan Myanmar akan semakin dalam melalui uji pandemi Covid-19," kata Wang kepada Presiden Myanmar U Win Myint di Naypyitaw.
Kementerian luar negeri China mengatakan Menlu Wang Yi melakukan perjalanan dinas resmi enam hari ke wilayah Asia akan mencakup kunjungan resmi ke Indonesia, Brunei dan Filipina, serta ibu kota Myanmar Naypyidaw.
Pada pekan sebelumnya, Menlu Wang Yi mengunjungi lima negara di Afrika. Dalam kunjungannya, China berjanji untuk memperkuat kerja sama dalam segala hal mulai dari kesehatan, pertanian, militer, hingga infrastruktur.