Google Selidiki Masalah di Aplikasi Pelacakan Covid-19
Aplikasi pelacakan covid-19 buatan Google sempat mengalami masalah.
REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google sedang menyelidiki masalah aplikasi Android yang menggunakan Android Exposure Notifications System untuk melacak penyebaran COVID-19. Diketahui,aplikasi pelacakan covid-19 di Android sempat mengalami masalah di beberapa negara.
Masalah yang terjadi menyebabkan penundaan untuk aplikasi yang menggunakan sistem. Masalah ini mengakibatkan waktu muat yang lebih lama dan penundaan pemberitahuan kepada pengguna.
Dilansir dari The Verge, Kamis (14/1), aplikasi NHS Covid-19 yang digunakan di Inggris dan Wales terpengaruh oleh masalah Android ini. “Kami mengetahui masalah yang mempengaruhi aplikasi Android yang dikembangkan menggunakan Android Exposure Notifications System,” kata juru bicara Google pada The Verge dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada Rabu (13/1).
“Teknisi kami sedang menyelidiki masalah tersebut,” ujarnya lagi.
Pada Rabu (13/1) sore waktu setempat, Google memberitahu The Verge bahwa mereka telah mengeluarkan perbaikan. Namun, mungkin perlu beberapa waktu agar masalah mereda. Google mengatakan akan bekerja dengan pengembang aplikasi yang terpengaruh secara langsung untuk memperbaiki masalah jika masalah terus berlanjut.
“Larut malam pada 12 Januari, masalah dengan Exposure Notifications System di Android mulai menyebabkan penundaan dalam pemeriksaan potensi eksposur bagi mereka yang memiliki aplikasi terpasang,” kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.
“Kami telah mengeluarkan perbaikan. Mungkin perlu waktu beberapa jam untuk mengejar perangkat dan dalam beberapa kasus kami akan bekerja sama langsung dengan pengembang untuk membantu pemulihan. Masalah ini tidak menyebabkan hilangnya data atau potensi eksposur,” ujarnya lagi.
Google juga memberikan beberapa kejelasan tentang masalah tersebut. Perusahaan memberi tahu The Verge bahwa masalahnya ada pada konfigurasi kunci tanda tangan. Artinya, aplikasi pemberitahuan eksposur mengalami masalah saat mengunduh kunci diagnosis dari server.
Hal ini mengakibatkan penundaan pemberitahuan. Masalah ini menjadi serius mengingat pentingnya upaya pelacakan kontak tepat waktu dalam membendung penyebaran kasus Covid-19 positif. Google menyarankan pengguna untuk tidak mengosongkan penyimpanan mereka di aplikasi saat perbaikan sedang dilakukan.
Masalah ini telah mempengaruhi semua aplikasi di seluruh dunia yang menggunakan Android Exposure Notifications System. Aplikasi CoronaMelder di Belanda juga mengalami masalah. Lebih dari 10 juta orang di Inggris dan Wales mengunduh aplikasi NHS Covid-19 pada September.
Google pertama kali memperkenalkan sistem pelacakan virus corona untuk Android pada April 2020. Aplikasi ini menggunakan Bluetooth untuk menyiarkan data secara anonim dan membantu mengaktifkan program tracking dan tracing di seluruh dunia.