RS Polri Serahkan Jenazah Pramugara Sriwijaya ke Keluarga

Jenazah Okky Bisma mudah teridentifikasi lantaran bagian tangan kanannya lengkap.

Republika/Thoudy Badai
Petugas membawa kantong yang berisi bagian tubuh penumpang Sriwijaya Air.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri menyerahkan jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 atas nama Okky Bisma yang merupakan pramugara Sriwijaya Air kepada keluarganya. Penyerahan jenazah itu dilakukan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1).

"Salah satu korban atas nama Okky Bisma dan pada hari ini keluarga telah sepakat hasil kerja dari Tim DVI untuk diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Karopenmas Divhumas Polri. Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kamis.



Proses penyerahan jenazah dilakukan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri, Brigjen Asep Hendradiana kepada pihak maskapai Sriwijaya Air. "Semoga kita berdoa almarhum diterima amal baiknya, ditempatkan di sisi Allah yang terbaik. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," kata Asep.

Selanjutnya manajemen Sriwijaya Air menyerahkan jenazah Okky kepada keluarga korban yang diwakilkan oleh ayahnya, Supeno Hendi Kiswanto. Supeno pun menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan perhatian khusus terhadap tragedi pesawat Sriwijaya Air.

Asep juga mengucapkan terima kepada Mendagri yang diwakili oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh yang datang ke rumah duka. "Kami ucapkan terima kasih kepada tim evakuasi yang bekerja siang dan malam tidak ada henti yang akhirnya bisa menemukan jasad anak saya yang pertama kali," katanya.

Pihak keluarga juga terima kasih kepada pihak RS Polri dan jajarannya yang telah membantu kelancaran identifikasi dan prosesi hingga hari ini. "Mohon doanya semoga Okky Bisma wafat dalam keadaan syahid, insya Allah. Secara dalil agama barang siapa yang sedang cari nafkah untuk keluarganya adalah jihad," tuturnya.

Supeno mengatakan, sebenarnya jenazah Okky para Senin (11/1), sudah dapat diambil, tetapi pihak keluarga masih berharap masih ditemukan organ tubuh Okky lainnya dari tim evakuasi. "Tapi hingga kemarin banyak kantong-kantong jenazah yang belum terindentifikasi. Saya serahkan semuanya kepada Allah, saya harus makamkan hari ini," tuturnya.

Okky Bisma menjadi jenazah pertama yang berhasil teridentifikasi atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1). Jenazah Okky mudah teridentifikasi lantaran bagian tangan kanannya lengkap dengan telapak kanan masih utuh.

Hal itu memudahkan Tim Inafis Polri memeriksa kecocokan antara sidik jari kanan Okky dengan sidik jari di e-KTP Okky yang terdaftar pada manifes penerbangan. Tim DVI Polri juga telah mengidentifikasi dua jenazah lainnya, yakni atas nama Indah Halimah Putri dan Agus Minarni diidentifikasi melalui sidik jari.

Dengan demikian hingga Rabu (13/1), ada enam jenazah yang telah teridentifikasi, yakni Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri dan Agus Minarni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler