James Bond Lagi-Lagi Geser Tanggal Tayang
James Bond: No Time To Die sudah berkali-kali menunda perilisan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film James Bond terbaru dilaporkan ditunda lagi hingga November mendatang. Film ke-25 karakter 007 itu terganggu perilisannya di tengah pendemi virus corona.
Sebelumnya, James Bond: No Time To Die dijadwalkan rilis pada 2 April. Publikasi BN DeStem yang berbicara dengan pemilik bioskop Carlo Lambregts menjelaskan, James Bond akan dirilis pada November.
Sementara itu, laman Deadline melaporkan bahwa mitra promosi diberi tahu adanya penundaan lagi, tapi belum ada penentuan tanggal. Dilansir The Sun pada Jumat (15/1), keputusan itu akan menjadi penundaan rilis untuk ketiga kalinya bagi film yang awalnya dijadwalkan tayang pada April 2020, sebelum pindah ke November 2020, kemudian April 2021.
No Time To Die merupakan James Bond termahal dengan menghabiskan anggaran 200 juta pound (sekitar Rp 3,8 triliun). Jumlah itu jauh lebih mahal daripada dua film sebelumnya, Spectre (2015) dan Skyfall (2012) yang masing-masing menghabiskan anggaran 182 juta pound (sekitar Rp 3,5 triliun) dan 138 juta pound (sekitar Rp 2,6 triliun).
Selain lokasi dan set-piece yang mewah, film itu juga sempat dirundung masalah. Sutradara Danny Boyle berhenti pada 2018 dan digantikan Cary Fukunaga.
Syuting ditunda empat bulan setelah aktor Daniel Craig (52 tahun) mengalami cedera pergelangan kaki di lokasi syuting. Kemudian, sebuah ledakan di Pinewood Studios menyebabkan seorang anggota kru terluka. Syuting selesai pada Oktober 2019.
Craig mengatakan, film itu akan mengakhiri perannya sebagai Bond, yang dimulai pada 2006. “Film ini tentang menghubungkan kembali dengan Casino Royale, dan itulah yang berhasil kami lakukan,” ujar dia.