Rekor! Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Tambah 288 per Hari

Kasus baru Covid-19 di Bekasi jauh hampir tiga kali lipat angka sembuh

ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas merapikan tempat tidur untuk pasien COVID-19 berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala), di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Kota Bekasi menambah dua ruang isolasi dengan 50 tempat tidur untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19.
Rep: Uji Sukma Medianti Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Angka kasus Covid-19 di Kota Bekasi tembus 19.005 kasus pada Senin, (18/1). Angka tersebut merupakan angka kumulatif sejak kasus Covid-19 muncul pertama kali di kota patriot.


Ada tambahan 288 kasus baru yang terjadi di Kota Bekasi. Angka kasus baru sangat jauh dari jumlah pasien yang dinyatakan sembuh yakni sebanyak 88 pasien.

Berdasarkan data resmi yang dirilis Pemerintah Kota Bekasi, saat ini kasus Covid-19 yang aktif ada 1.444 kasus atau bertambah 200 kasus baru. Sedangkan, angka kematian mencapai 327 orang.

Jumlah peningkatan kasus yang tinggi terlihat sejak November 2020. Angka itu terus mengalami tren kenaikan, bahkan setelah diberlakukannya Penerapan Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 11 Januari 2021 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, mengatakan, penerapan pembatasan kegiatan harus diimbangi dengan pemahaman masyarakat hingga ke lapisan terbawah.

“Makanya mari kita sama-sama menginformasikannya. Kan membatasi kegiatan di masyarakat, jadi jangan sampai ada kegiatan-kegiatan seperti contohnya pernikahan, pertemuan, di pasar juga harus ada penataan yang mengacu pada protokol kesehatan,” tuturnya, Jumat (15/1) kemarin.

 

Dia menyebut penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat harus ditekankan lagi mulai dari perangkat daerah yang paling bawah. Baik melalui camat, lurah maupun karang taruna. “Yang akan digalakkan kepada masyarakat pastinya kita minta dukungan dari camat, lurah selain itu juga para pemuda,” terang dia.

Adapun, berdasarkan data yang diterima Republika.co.id, grafik tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap angka positif mengalami tren kenaikan sejak pekan keempat November 2020 lalu. 

Pada pekan keempat November, jumlah PCR yang diuji ada 7.353 sampel dengan kasus positif 903 sehingga rasion positif dengan jumlah yang dites ada 12,28 persen. Sedangkan pekan pertama Desember, ada 7.899 sampe PCR yang diuji dengan kasus positif mencapai 1.102 sampel (13,95 persen). 

 

Jumlah tes PCR yang diuji sempat turun pada pekan kedua Desember 2020, menjadi 5.778 sampel dengan hasil 842 positif (14,57 persen). Selanjutnya, uji sampel kembali naik pada pekan ketiga Desember menjadi 7.675 sampel dengan hasil positif mencapai 1.375 sampel (17,92 persen). Pada pekan terakhir Desember, total tes PCR yang diuji ada 5.506 sampel, dengan angka positif mencapai 903 kasus atau 16,40 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler