Planet Aneh Ini Memiliki 3 Matahari
Para peneliti menemukan sebuah planet dengan tiga matahari dan orbit yang tidak biasa
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ada banyak keanehan di alam semesta ini. Penelitian terbaru menjelaskan satu sistem planet aneh yang ditemukan lebih dari satu dekade lalu.
Para peneliti menemukan sebuah planet dengan tiga matahari dan orbit yang tidak biasa. Planet yang dinamai KOI-5Ab ditemukan tahun 2009, sebagai kandidat planet kedua yang ditemukan oleh misi Kepler yang saat itu baru milik NASA. Tapi tidak ada yang terlalu memperhatikan planet khusus ini karena misi Kepler terus menemukan planet baru dan menarik.
Namun ada beberapa yang menarik ketika melihat kembali ke masa lalu untuk hal-hal yang telah diabaikan orang lain, seperti yang ditemukan oleh tim dari Institut Sains Exoplanet NASA. Kepala ilmuwan NASA David Ciardi melihat kembali data yang tersedia di KOI-5Ab dari berbagai teleskop yang berbeda. Ia merasa planet itu layak untuk ditinjau kedua kali.
"KOI-5Ab terbengkalai karena menyusahkan, dan kami punya ribuan calon (planet)," kata Ciardi dalam keterangannya dilansir dari digitaltrends pada Senin (18/1).
"Ada hasil yang lebih mudah daripada KOI-5Ab, dan kami mempelajari sesuatu yang baru dari misi Kepler setiap hari, sehingga KOI-5 terlupakan," lanjut Ciardi
Fitur KOI-5Ab yang paling menonjol adalah merupakan bagian dari sistem bintang tiga. Ini berarti ia mengorbit sebuah bintang yang berpola orbit dengan dua bintang lainnya. Tarian rumit dari tiga bintang dan 1 planet adalah hal langka.
Sistem planet ini bahkan lebih tidak biasa karena orbit planet miring pada suatu sudut. Sistem bintang KOI-5 terdiri dari tiga bintang, berlabel A, B, dan C. Bintang A dan B mengorbit satu sama lain setiap 30 tahun. Bintang C mengorbit bintang A dan B setiap 400 tahun. Sistem ini menampung KOI-5Ab, yang ditemukan dan dikarakterisasi menggunakan data dari misi Satelit Survey Exoplanet dan Kepler NASA, serta teleskop berbasis darat.
Para astronom menduga orbit yang tidak sejajar ini disebabkan oleh Bintang B yang secara gravitasi mendorong planet tersebut selama perkembangannya.
"Kami tidak tahu banyak planet yang ada di sistem bintang tiga, dan yang ini sangat istimewa karena orbitnya miring," ujar Ciardi.
"Kami masih memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana dan kapan planet dapat terbentuk dalam sistem bintang ganda dan bagaimana sifatnya dibandingkan dengan planet dalam sistem bintang tunggal," lanjut Ciardi.
Ciardi menilai kemiringan planet menunjukkan KOI-5 dan bintang-bintang di sistem tersebut mungkin tidak terbentuk dari piringan gas dan debu yang sama seperti biasanya. Teori terkini yang menjelaskan kemiringan planet adalah salah satu bintang lain mengganggu orbit planet lalu gravitasinya menendang planet ke bidang lain.
"Dengan mempelajari sistem ini secara lebih mendetail, mungkin kita dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana alam semesta membuat planet," ucap Ciardi.