Bursa Kawasan Menguat, IHSG Malah Keok
Sentimen paling dominan adalah aksi jual investor terhadap saham yang sudah kemahalan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/1) sore ditutup melemah, di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 67,98 poin atau 1,06 persen ke posisi 6.321,86.
"Untuk hari ini, sentimen yang paling dominan adalah aksi jual investor terhadap saham-saham yang dinilai kemahalan, karena sudah mengalami kenaikan cukup tinggi sebelumnya," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 ikut turun sejalan dengan pergerakan bursa sebesar 9,21 poin atau 0,92 persen ke posisi 989,05.
Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi. Sektor pertambangan paling dalam yaitu minus 3,36 persen, diikuti sektor properti dan sektor industri dasar masing-masing minus 2,6 persen dan minus 2,04 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp 261,66 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.493.210 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,04 miliar lembar saham senilai Rp17,51 triliun. Sebanyak 145 saham naik, 362 saham menurun dan 127 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 391,25 poin atau 1,39 persen ke 28.633,46, Indeks Hang Seng naik 779,51 poin atau 2,7 persen ke 29.642,28. Indeks Straits Times meningkat 5,14 atau 0,17 persen ke 2.995,54.