BPIP: Ormas Berperan Dorong Masyarakat Laksanakan Pancasila

BPIP akui peran ormas dalam memberdayakan masyarakat serta ekonomi

BPIP
Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 berkunjung ke BPIP di Jalan Veteran III, Jakarta pada Selasa (19/1). Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengingatkan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam menggerakkan masyatakat melaksanakan Pancasila dalam Tindakan yaitu pengarusutamaan Pancasila.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengingatkan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam menggerakkan masyatakat melaksanakan Pancasila dalam Tindakan yaitu pengarusutamaan Pancasila. Hal tersebut disampaikan saat Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 berkunjung ke BPIP di Jalan Veteran III, Jakarta pada Selasa (19/1). 


Rapat audiensi yang dipimpin oleh Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina mewakili Kepala BPIP, dihadiri pula oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP Baby Siti Salamah, Deputi Bidang Hukum Advokasi dan Pengawasan Regulasi Ani Purwanti, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, sosialisasi, komunikasi dan jaringan, Adji Samekto  serta para pejabat pratama BPIP.

Adapun PPK Kosgoro 1957 diwakili oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Syamsul Bachri, Sekjen Sabil Rachman dan jajaran. 

Rima Agristina mengatakan, BPIP mengakui peran penting ormas dalam pemberdayaan masyarakat dan menggerakan ekonomi masyarakat. Daya jangkau luas di daerah menjadi keunggulan yang dimiliki oleh ormas.

"Terlebih lagi Kosgoro 1957 ini sudah sangat lama eksis. Kosgoro 1957 yang dimulai dari Koperasi telah melaksanakan ekonomi Pancasila dan juga membina demokrasi Pancasila melalui pembinaan SDM ," ujar Rima. 

Ia juga menyoroti Kosgoro 1957 yang dimulai dari usaha berbentuk koperasi."Nanti bisa jadi contoh anak-anak muda sekarang yang kalau mau buka usaha, agar memilih bentuk usaha koperasi," tukas Rima. 

 Eksistensi Kosgoro 1957 juga diakui oleh Adji Samekto. Selain sosial dan ekonomi, ormas besar ini menjadi garda terdepan dalam pembumian Pancasila. 

"Kosgoro lebih tua dari BPIP. Nanti kita bisa bekerjasama lebih teknis lewat MoU," tukas Adji. 

Ditambahkan, terkait ormas, BPIP sudah merangkul lima elemen untuk merumuskan sejumlah strategi maupun sistem sebagai bentuk peran dan fungsi Pancamandala. "Kelima elemen Pancamandala itu adalah Pemerintah, Pelaku Usaha, Akademisi, Media, dan Ormas/Komunitas. Pancasila jadi fondasi pembangunan nasional yang diperkuat dari daerah," jelas Adji. 

Sementara itu, Syamsul Bachri menjelaskan sejarah panjang Kosgoro 1957. Hingga kini, masih konsisten melakukan pemberdayaan dalam bidang sosial, ekonomi, politik nasional. 

"Kami ormas terbesar di Golkar. Saat ini ada tiga kader di Kabinet Presiden Jokowi. Kami lengkap ada di 34 provinsi. Mencakup para wanita, pemuda, mahasiswa, dan pengusaha," jelas Syamsul. 

 

Dengan segala pengalaman dan kelebihan jaringan di daerah, PPK Kosgoro 1957 siap merumuskan pola kerja sama dengan BPIP. Diharapkan akan muncul kegiatan-kegiatan riil di masyarakat terkait pembumian Pancasila.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler