Olimpiade Tokyo Dinilai Layak Dibatalkan

Situasi pandemi covid-19 disebut jadi alasannya

EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Pekerja berdiri di atas tongkang membawa monumen cincin Olimpiade di tepi laut Taman Laut Odaiba, di Tokyo, Jepang, 01 Desember 2020. Monumen cincin Olimpiade telah dipasang kembali ke lokasi aslinya setelah pekerjaan pemeliharaan. Olimpiade Tokyo 2020 telah dijadwalkan ulang menjadi 23 Juli 2021, karena pandemi virus corona.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil ketua panitia penyelenggara Olimpiade London 2012 Keith Mills menyatakan, Olimpiade Tokyo tampaknya tak mungkin terselenggara karena pandemi Covid-19. Hal itu diungkap Mills saat wawancara dengan Radio BBC

Baca Juga


Menurut dia, jika ia sebagai orang yang bertanggung jawab untuk Olimpiade Tokyo 2020, maka akan membatalkan event olahraga sejagat tersebut. "Jika saya duduk sebagai panitia penyelenggara di Tokyo, dan untungnya tidak, saya akan membuat rencana untuk pembatalan," katanya seperti dilansir Reuters, Selasa (19/1) waktu sempat (Rabu WIB).

"Saya yakin mereka memiliki rencana untuk pembatalan, tetapi menurut saya mereka baru akan benar-benar membuat keputusan final pada menit-menit terakhir, melihat apakah situasinya membaik secara dramatis dan apakah vaksin diluncurkan lebih cepat.

"Ini seruan yang berat dan saya tidak ingin berada di posisi mereka."

 

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berjanji, Senin (18/1)  untuk terus maju dengan persiapan untuk Olimpiade dalam menghadapi oposisi publik yang meningkat saat Jepang memerangi lonjakan infeksi virus corona.

Jajak pendapat media baru-baru ini menunjukkan hampir 80% orang Jepang berpendapat Olimpiade, yang telah ditunda setahun karena pandemi, harus ditunda lagi atau dibatalkan seluruhnya.

Juru bicara Tokyo 2020 Masa Takaya meremehkan hasil jajak pendapat dan mengatakan Olimpiade akan dilanjutkan, dengan sebanyak mungkin penonton dan bahkan tanpa vaksinasi.

"Posisi kami tetap - kami akan menggelar Olimpiade,"katanya kepada BBC.

 

Ketua World Athletic Seb Coe, yang merupakan ketua panitia penyelenggara tahun 2012, tidak berpikir Olimpiade akan dibatalkan tetapi itu akan menjadi tantangan dan pengalaman yang sangat berbeda.

"Dari semua negara di planet ini yang benar-benar memiliki ketabahan, ketahanan, dan kecerdasan jalanan untuk melihat ini, sebenarnya adalah Jepang," katanya.

"Saya sebagai presiden federasi sangat bersyukur bahwa Jepang-lah yang menangani ini dan bukan beberapa tempat lain yang dapat saya pikirkan. Jadi saya yakin kami akan berada di sana.

"Menurut saya ada masalah besar seputar kerumunan dan jarak para atlet. Coba pikirkan tentang perkampungan atletnya, ada 10.500 atlet dan mungkin 7.000 staf pendukung lainnya di sana dan mereka semua mungkin ingin makan pada waktu yang hampir bersamaan, " dia menambahkan.

"Menurut saya Olimpiade akan berlangsung tetapi akan terlihat berbeda."

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler