Ini Rahasia di Balik Kisah-Kisah dalam Alquran dan Kaitannya dengan Menghadapi Cobaan
Setiap manusia akan menghadapi cobaan dalam hidup
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Manusia sampai menjelang ajalnya akan selalu mengalami cobaan dalam kehidupan. Lalu apakah yang dimaksud dengan cobaan?
Dalam Alquran, Surat Al-Anbiya Ayat 35, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian. Kami menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Kepada Kamilah kamu akan dikembalikan.” (QS Al-Anbiya Ayat 35)
Profesor Ali Akbar dalam buku Arkeologi Alquran: Penggalian Pengetahuan Keagamaan menjelaskan, seperti diterangkan ayat di atas, cobaan merupakan ujian selama hidup yang dapat berupa keburukan dan kebaikan.
Walaupun umumnya, manusia lebih ingat cobaan itu lebih terkait dengan keburukan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
“Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar.” (QS Al-Baqarah Ayat 155)
Ketika manusia menemui cobaan, apa yang dilakukan? Sebagian manusia mungkin mencoba mencari cara penyelesaian atau ide dengan membaca dan mempelajari kehidupan tokoh-tokoh tertentu. Kisah nyata (true story) dan momen yang menginspirasi (inspiring moment) baik berupa biografi maupun autobiografi merupakan contohnya.
BACA JUGA: Perburuan Tentara Israel di Brasil dan Runtuhnya Kekebalan Negara Zionis
"Kutipan kalimat dan gerak tubuh (gesture) tokoh tertentu, dapat memberi semangat ketika seorang manusia berkutat dengan cobaan yang menjerat. Terkadang manusia juga mempelajari cerita atau tradisi lisan, dongeng, maupun legenda," tulis Profesor Ali Akbar dalam bukunya.
Sebagian lagi mungkin mencari cara penyelesaian dan ide dengan membaca dan mempelajari kejadian-kejadian di masa lampau yang dapat diambil sebagai pelajaran dalam menjalani kehidupan di masa kini dan masa nanti. Berbagai bangunan, benda, lokasi dari peristiwa tertentu merupakan salah satu pengingat yang efektif.
Upaya menghadapi cobaan kehidupan dengan cara tersebut di atas dapat dilakukan, namun dengan sejumlah catatan atau syarat.
Pertama, jika kejadian telah lampau, maka mungkin perlu bertanya siapa yang memberitakan atau menulis rekonstruksi kejadian tersebut? Bagaimana integritas dan kapasitasnya?
Kedua, dapat pula ditemukan bukti atau fakta baru sehingga konstruksi suatu kejadian mengalami dekonstruksi. Akibatnya, manusia jadi kehilangan pegangan mengenai apa yang disebut dengan kebenaran atau kesahihan.
Ketiga, upaya mencari kebenaran dari suatu kisah atau peristiwa akhirnya menjadi semacam syarat agar kisah tersebut dapat dijadikan petunjuk dalam menghadapi cobaan kehidupan.
Petunjuk hadapi cobaan
Dalam Islam, petunjuk menghadapi cobaan telah dijelaskan Allah SWT dalam Alquran. Allah SWT sebagai pencipta manusia tidak meninggalkan manusia ketika manusia menghadapi cobaan kehidupan.
Petunjuk Allah SWT antara lain disampaikan dalam bentuk kisah para nabi dan rasul. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهٖ فُؤَادَكَ وَجَاۤءَكَ فِيْ هٰذِهِ الْالْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَّذِكْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
"Semua kisah rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu (Nabi Muhammad), yaitu kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu. Di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat, dan peringatan bagi orang-orang mukmin." (QS Hud Ayat 120)
Dari ayat tersebut jelas kiranya kisah yang dialami rasul-rasul merupakan suatu kebenaran, karena rasul-rasul merupakan tokoh nyata yang pernah hidup di dunia. Untuk kisah Nabi dan Rasul dalam Alquran, catatan mengenai kebenaran atau kesahihan telah dituntaskan, sehingga kisah tersebut dapat menjadi nasihat dan peringatan bagi manusia.
BACA JUGA: Serangan Yaman yang Merepotkan Israel dan Jatuhnya Pamor Militer Amerika di Kawasan
Ayat yang disampaikan tadi merupakan bagian dari Surat Hud yang di dalamnya dikisahkan Nabi Saleh Alaihissalam (AS), Nabi Hud AS, Nabi Syuaib AS, Nabi Luth AS, dan Nabi Musa AS.
Sementara, dalam surat lain juga disebutkan kisah para nabi yang lain. Pada beberapa kisah nabi tidak disebutkan mengenai lokasi dan kapan kisah tersebut terjadi. Salah satu hikmah yang dapat diambil adalah pelajaran dari kisah nabi dapat diterapkan di mana pun dan kapan pun.