Asal Kata Nama Setan dari Bahasa Arab, Ini Maknanya
Nama setan berasal dari bahasa Arab yang berarti jauh
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setan merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang diciptakan berbeda, karena berasal dari api. Lantas mengapa makhluk ini dinamai setan?
Abu Abd al-Rahman al-Khalil bin Ahmad bin Amr bin Tamum al-Farahidi, dalam kitabnya al-Ain, memberi penjelasan terkait hal itu. Penjelasannya didasarkan pada surat Al-Kahfi ayat 50:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.”
Beliau menyampaikan, kata dasar syaithan (setan) adalah 'syathana', yang memiliki makna 'ba'uda' atau jauh. Biasanya kata 'ba'uda' ini ditempatkan pada frasa 'ghazwatun ba'idah', yang berarti peperangan yang jauh. Kata 'syathona' juga sering digunakan pada kalimat 'rumah itu syathana', atau rumah itu jauh.
Karena itu, dinamakan syaithan karena dia jauh dari rahmat Allah SWT. Seorang laki-laki bisa menjadi seperti setan, maka disebutlah 'syayyathana rajul', yang berarti laki-laki itu berubah menjadi seperti setan.
Laki-laki tersebut berubah menjadi seperti setan karena telah mengerjakan perbuatan setan. Sehingga kemudian menyebabkannya dijauhi manusia, sebagaimana Allah SWT menjauhkan iblis dari surga.
Itulah sebab mengapa dinamai syaithan (kemudian diserap dalam bahasa Indonesia dengan sebutan 'setan'). Karena itu juga, syaithan jauh dari nikmat Allah SWT. Dan dia diusir dari surga padahal sebelumnya dia adalah penghuni Surga di antara hamba-hamba Allah SWT yang lain.
Syaithan kemudian diturunkan ke bumi ke tempat yang paling rendah, setelah menjadi penghuni surga bersama para malaikat terdekat.