Besarnya Keutamaan dan Manfaat Dzikir Pagi Petang
Hadits menyebutkan kapan waktu yang dianjurkan berdzikir di pagi dan petang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdzikir atau mengingat Allah SWT adalah amalan yang dianjurkan di setiap kesempatan. Namun, dzikir pada waktu pagi dan petang menjadi amalan yang waktu dan anjurannya disebutkan secara jelas dalam Alquran.
Allah berfirman dalam Alquran:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا , وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang,” (QS. Al-Ahzab: 41-42).
Allah juga memerintahkan untuk berdzikir, memohon ampun dan bertasbih kepada-Nya pada pagi dan petang. Allah berfirman:
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosa mu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi,” (QS. Ghafir: 55).
Kapan waktu dzikir pagi dan petang itu?
Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat subuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Ismail. Dan duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah mulai dari (waktu) sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak.” (HR. Abu Dawud).
Dari hadits tersebut, dijelaskan keutamaan dzikir pagi dan petang yang lebih besar dari memerdekakan empat orang budak. Hadits ini juga menjelaskan waktu dzikir pagi adalah sejak sholat subuh hingga terbit matahari. Sementara waktu dzikir petang adalah dari sholat ashar hingga terbenamnya matahari.