Lima Fakta Sains dalam Alquran yang Mengejutkan
Ada banyak tanda-tanda yang menunjukkan Alquran benar-benar firman Allah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak tanda-tanda yang menunjukkan kitab umat Islam, Alquran, adalah benar-benar firman Allah. Tanda tersebut dilihat dari kandungan yang ada di dalam Alquran berupa keterangan sains atau bukti lain yang menguatkan kebenaran kitab suci ini.
Dilansir di About Islam, berikut ini adalah beberapa fakta menakjubkan yang ditemukan dalam Alquran.
Asal Mula Kehidupan
Air sangat penting untuk semua makhluk hidup. Kita semua tahu air sangat penting untuk kehidupan, tetapi Alquran membuat pernyataan yang sangat tidak biasa.
"Kami membuat semua makhluk hidup dari air. Akankah mereka tidak percaya?" (QS. Al-Anbiya :30).
Dalam ayat ini, air disebutkan sebagai asal mula semua kehidupan. Semua makhluk hidup terbuat dari sel. Kita sekarang tahu sel sebagian besar terdiri atas air. Misalnya, 80k sitoplasma (bahan sel dasar) sel hewan standar digambarkan sebagai air dalam buku pelajaran biologi.
Fakta bahwa makhluk hidup sebagian besar terdiri atas air ditemukan hanya setelah penemuan mikroskop. Tapi, di sebuah padang pasir Arab, fakta ini telah dijelaskan ratusan tahun lalu.
Besi
Besi bukan hal alami bagi bumi. Besi tidak terbentuk di bumi, tetapi turun ke bumi dari luar angkasa. Ini mungkin terdengar aneh, tapi itu benar.
Para ilmuwan menemukan miliaran tahun yang lalu, bumi terjebak oleh meteorit. Meteorit ini membawa besi dari bintang jauh yang meledak.
Alquran mengatakan hal berikut tentang asal muasal besi. "Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat, dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahaperkasa," (QS. Al-Hadid: 25).
Tuhan menggunakan kata 'diturunkan' untuk besi. Jelas dari ayat tersebut, besi bukanlah material duniawi, melainkan diturunkan untuk kepentingan umat manusia. Fakta besi turun ke bumi dari luar angkasa adalah sesuatu yang tidak dapat diketahui oleh ilmu pengetahuan primitif abad ketujuh.
Perlindungan Langit
Dalam Alquran, langit memainkan peran penting dalam melindungi bumi. Langit melindungi bumi dari sinar matahari yang mematikan.
Jika langit tidak ada, maka radiasi matahari akan membunuh semua kehidupan di bumi. Ia juga bertindak seperti selimut yang membungkus bumi, untuk melindunginya dari dinginnya ruang angkasa.
Alquran meminta kita untuk memperhatikan langit dalam ayat berikut. "Dan Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, namun mereka tetap berpaling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) itu (matahari, bulan, angin, awan, dan lain-lain)," (QS. Al-Anbiya: 32).
Alquran menunjukkan perlindungan langit sebagai tanda Tuhan. Sifat pelindung langit ditemukan oleh penelitian ilmiah yang dilakukan pada abad ke-20.
Pegunungan
Alquran menarik perhatian kita pada karakteristik pegunungan yang sangat penting. "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? Dan gunung-gunung sebagai pasak?" (QS. An-Naba: 6-7).
Alquran menunjukkan, gunung memiliki akar yang dalam dengan menggunakan kata pasak untuk menggambarkannya. Faktanya, pegunungan memang memiliki akar yang dalam dan kata pasak adalah deskripsi yang akurat untuk mereka.
Sebuah buku berjudul Earth yang ditulis ahli geofisika, Frank Press menjelaskan, gunung itu seperti tiang dan terkubur jauh di bawah permukaan bumi. Gunung Everest (gambar di bawah), yang tingginya kira-kira sembilan kilometer di atas tanah, memiliki akar yang lebih dalam dari 125 Km. Fakta bahwa pegunungan memiliki tiang yang dalam seperti akar tidak diketahui sampai perkembangan teori lempeng tektonik pada awal abad ke-20.
Perluasan Alam Semesta
Pada saat ilmu astronomi masih primitif, perluasan alam semesta dijelaskan dalam Alquran. "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa," (QS. Az-Zariyat: 47).
Fakta alam semesta mengembang ditemukan pada abad terakhir. Fisikawan Stephen Hawking dalam bukunya A Brief History of Time menulis, "Penemuan alam semesta mengembang adalah salah satu revolusi intelektual besar di abad ke-20." Namun, Alquran menyebutkan perluasan alam semesta bahkan sebelum teleskop ditemukan!