Positif Covid-19 dari DPRD Kota Bandung Bertambah 25 Orang
Kasus positif Covid-19 dari DPRD Kota Bandung bertambah 25 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 25 orang terdiri dari anggota DPRD Kota Bandung, staf, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai outsourcing di lingkungan DPRD Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 usai diuji usap pada Senin (18/1) lalu. Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan dan Sekwan terpapar Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Sendjaya mengatakan pada Senin kemarin dilaksanakan uji usap tahap dua kepada anggota dewan, staf, ASN di DPRD Kota Bandung. Salah seorang anggota dewan yang positif Covid-19 saat ini menjalani isolasi di rumah sakit sedangkan lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Betul, kemarin Senin tanggal 18 Januari kita melaksanakan swab tahap kedua untuk anggota dewan dan staf, ASN di DPRD Kota Bandung kurang lebih 25 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berikut staf berikut juga ASN, outsourcing," ujarnya saat dihubungi, Kamis (21/1).
Ia menjelaskan dari 25 orang tersebut, empat orang di antaranya anggota dewan. Dari keseluruhan yang positif, hanya satu orang yang memiliki gejala.
"Alhamdulillah semua tanpa gejala hanya satu yang sekarang menjalani isolasi di rumah sakit pak Erwin, yang lain di rumah," katanya.
Atas kondisi tersebut, Edwin mengatakan pihaknya memperpanjang masa penutupan sementara atau penghentian kegiatan di kantor DPRD Kota Bandung hingga Senin (25/1) mendatang. Sebelumnya, aktivitas pelayanan di kantor DPRD dihentikan sementara sejak Senin (11/1) hingga Sabtu (16/1).
"Sekarang diperpanjang sampai 25 Januari sambil melakukan sterilisasi dan disinfektan membersihkan kantor untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Edwin menambahkan, kondisi Ketua DPRD saat ini masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit karena masih positif dengan CT di bawah 40.
"Kondisinya lebih baik tinggal menunggu pemulihan. Sekwan sudah di rumah, sudah isolasi mandiri," katanya. Ia menegaskan, aktivitas anggota dewan masih berjalan meski kantor tutup.
Edwin mengatakan, para anggota dewan bekerja menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan masing-masing. Pada awal Januari, agenda di kantor relatif tidak terlalu padat sehingga tidak mempengaruhi terhadap kinerja anggota dewan.
Ia pun mendoakan agar anggota DPRD, ASN, staf dan pegawai outsourcing yang terpapar Covid-19 segera sembuh. Selain itu, diharapkan wabah pandemi segera berakhir di masyarakat.
"Terpapar sakit segera pulih, kita bisa beraktivitas kembali. Wabah bisa segera berakhir di masyarakat," katanya.
Sementara itu, PLH Sekretaris DPRD Kota Bandung, Eka Hidayat membenarkan bahwa terdapat 25 orang di lingkungan DPRD Kota Bandung yang positif Covid-19. Ia mengatakan uji usap kedua diikuti oleh 41 orang dengan rincian 25 orang positif Covid-19 dan sisanya negatif Covid-19.