RS Jepang Kewalahan, 15 Ribu Pasien Covid di Daftar Tunggu
Tokyo menghadapi situasi paling kritis dengan tingginya warga terinfeksi Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang mulai kewalahan menangani pandemi Covid-19 di negaranya. Sebuah survei yang dibuat Kyodo News menyebut terdapat lebih dari 15 ribu pasien virus corona di sana yang berada dalam daftar tunggu rumah sakit.
Kyodo News melalukan survei di 11 prefektur yang berada dalam keadaan darurat sejak awal bulan ini. Tokyo menghadapi situasi paling kritis dengan jumlah warga yang terinfeksi mencapai 7.539 orang.
Data Kementerian Kesehatan Jepang menunjukkan jumlah pasien di pusat isolasi di rumah melonjak dari 6.429 pada 9 Desember 2020 menjadi 35.394 pada 20 Januari. Menteri Jepang yang bertanggung jawab atas vaksinasi Taro Kono mengatakan kepada komite parlemen bahwa pihaknya akan mengadakan simulasi vaksinasi di Kawasaki, dekat Tokyo.
"Kami akan menilai berapa lama (untuk memvaksinasi) dan seberapa besar sistem yang dibutuhkan. Kemudian kami akan menginformasikan hasilnya kepada pemerintah kota," ujar Kono.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan pemerimtahannya ingin segera memulai kampanye vaksinasi massal. Pekerja medis akan menjadi kalangan prioritas penerima vaksin. Setelah itu, warga berusia 65 tahun ke atas.
Jepang telah menandatangani kesepakatan pembelian vaksin dengan Pfizer-BioNTech, Oxford-AstraZeneca, dan Moderna. Sejauh ini, Jepang telah melaporkan lebih dari 367 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal melampaui 5.000 jiwa.