Bagaimana Muslim Merayakan Australia Day
Muslim merayakan Australia Day.
REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY--Komunitas Muslim di Sydney ikut serta meramaikan perayaan Hari Australia (Australia Day), hari kebangsaan resmi Australia yang diperingati setiap 26 Januari. Mereka menunjukkan nasionalisme dan loyalitas mereka sebagai warga Australia dengan mengibarkan bendera Australia di halaman kantor komunitas Muslim Ahmadiyah Sydney Barat selama lebih dari sepekan.
Salah satu anggota komunitas, Javal, mengatakan bahwa Australia Day merupakan hari yang istimewa baginya dan juga komunitasnya. "Itu (Australia Day) menyatukan semua orang ... bersatu, tidak melihat perbedaan, tidak melihat warna kulit Anda, seberapa kaya atau miskin Anda. Ini menyatukan orang dan bagi saya itu satu-satunya yang terbaik hal-hal yang bisa ditawarkan umat manusia," kata Javal yang dikutip di 9 Now, Rabu (27/1).
Jamaah lain, Cosser, berharap masyarakat tahu bahwa dia dan seluruh komunitas Muslim juga mencintai Australia dan memiliki loyalitas yang tinggi. "Kami berharap masyarakat tahu bahwa kami mencintai negara ini dan setia kepada negara ini," kata Cosser.
"Kami berkumpul dan berjanji bahwa hari ini kami akan setia kepada Australia, kami akan melayani pemerintah dan warga Australia juga, jadi inilah ciri khas kami," sambungnya.
Selama beberapa dekade, Australia Day merupakan acara rutin yang dirayakannya juga anggota komunitas Muslim yang dia ikuti. Meski tahun ini sedikit berbeda, karena Covid-19 yang menghalangi ribuan orang untuk berkumpul di masjid untuk merayakannya bersama.
Dia mengatakan, meski hanya sedikit anggota komunitas Muslim yang merupakan keturunan asli Australia, namun mereka semua bersyukur dapat menetap di Australia dan merasakan sebuah negara yang menjunjung kebebasan berbicara dan kebebasan beragama tanpa pengecualian.
Ruby, salah seorang anggota lain berkata, terdapat beberapa hal dasar yang dimiliki Australia yang membuat hidup lebih baik bagi banyak orang. "Australia menawarkan saya pendidikan yang merupakan sesuatu yang sering kita anggap remeh ... hal yang sama berlaku untuk perawatan kesehatan," ujarnya.
Anggota komunitas lainnya, Armon, mengatakan ada poin yang sangat penting yang menjadikannya bangsa sebagai warga Australia. "Kami adalah satu, tapi kami banyak dan dari seluruh negeri di bumi kami datang. Kami berbagi mimpi dan bernyanyi dari satu suara ... Saya, Anda, kami Australia," kata Armon, mengutip lirik lagu terkenal "I Am Australian".
Sumber: