Ini Antisipasi Pemerintah Bila Fasilitas Kesehatan Penuh

Pemerintah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi penuhnya fasilitas kesehatan.

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah tenaga kesehatan yang dinyatakan positif COVID-19 diantar rekannya menuju tempat isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Rep: Havid Al Vizki Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketersedian fasilitas kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 semakin terbatas. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, ada beberapa langkah untuk mengatasi hal tersebut. Diantaranya dengan menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit.


Selain itu, menurut Wiku, pemerintah juga melakukan penambahan jumlah tenaga kesehatan. Pengefektifan alur rujukan dan redistribusi tenaga kesehatan menurut Wiku juga telah dilakukan pemerintah. Bahkan menurutnya, kini pemerintah tengah menyiapkan aplikasi sistem informasi yang bisa memantau ketersedian kamar ICU dan isolasi.

Akan tetapi, Wiku juga mengingatkan, sebaik-baiknya langkah antisipatif, paling utama adalah langkah preventif. Maka dari itu, Wiku mengharapkan kepala daerah dan satgas Covid-19 di daerah untuk terus mengetatkan protokol kesehatan. Karena menurutnya, bila penularan terus terjadi, berapa pun tambahan tempat tidur dan tenaga kesehatan tidak akan pernah cukup.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler