Angkutan Lebaran 2025 Mulai Disiapkan, Menhub Soroti Khusus Pemudik Roda Dua

Dudy mencatat pengendara roda dua akan meningkat signifikan saat masa mudik Lebaran.

Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua melintasi kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mempersiapkan berbagai langkah antisipatif dalam menghadapi masa mudik Lebaran 2025. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait, termasuk kemenko, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Baca Juga


“Usai masa angkutan Nataru 2024-2025, saya langsung berkoordinasi dengan sejumlah kementerian untuk membahas persiapan angkutan Lebaran 2025. Kemarin, saya juga bertemu dengan Menteri Kesehatan untuk meminta bantuan terkait posko kesehatan, tidak hanya di jalan tol, tetapi juga di jalan arteri. Pasalnya, nanti banyak pengguna kendaraan pribadi dan roda dua yang melalui jalur tersebut,” ujar Dudy saat ramah tamah dengan media di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Berdasarkan evaluasi masa angkutan Nataru, Dudy mencatat pengendara roda dua akan meningkat signifikan saat masa mudik Lebaran dibanding Nataru. Oleh karena itu, langkah antisipatif juga akan difokuskan pada pengendara roda dua yang melintasi jalan arteri.

“Kami sudah jauh-jauh hari mencoba melakukan langkah antisipatif agar masa angkutan Lebaran dapat berjalan lancar. Salah satu fokus kami adalah memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik dengan kendaraan roda dua yang cenderung meningkat saat Lebaran,” ucap Dudy.

Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, Kemenhub berencana menggelar program mudik gratis yang dinilai efektif membantu masyarakat sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Menhub juga mengapresiasi partisipasi kementerian, BUMN, dan swasta yang turut menyelenggarakan program serupa.

“Kita berencana mengkoordinasikan setiap penyelenggaraan mudik gratis agar tidak menumpuk di waktu yang bersamaan di jalan tol. Selain itu, kami juga sedang mengkaji untuk menyinergikan database calon peserta mudik gratis yang digelar pemerintah maupun swasta,” lanjut Dudy.

Dudy menambahkan sinergi tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan kuota program mudik gratis agar benar-benar terisi penuh. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi lintas instansi, Dudy optimistis masa angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Banyak masyarakat yang mendaftar ke beberapa penyelenggara mudik gratis sehingga kerap membuat adanya kursi kosong saat keberangkatan. Kalau kita koordinasikan ini, kursi kosong bisa dihindari,” kata Menhub.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler