Meledak, Roket SpaceX Hancur Saat Uji Coba Pendaratan

Kendaraan yang hancur adalah Starship SN9, prototipe awal roket untuk ke Mars

cnn
Roket SpaceX hancur karena kegagalan dalam uji pendaratan, Selasa (2/2)
Rep: Puti Almas Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Administrasi Penerbangan Federal Amerika (FAA) mengatakan akan mengawasi penyelidikan pendaratan kecelakaan roket prototipe SpaceX pada Selasa (2/2). Pengumuman ini datang setelah badan tersebut memaksa SpaceX untuk menunda peluncuran karena adanya ledakan dari prototipe roket serupa.

Kendaraan yang hancur dari SpaceX, Starship SN9 adalah prototipe awal roket yang diharapkan perusahaan tersebut akan membawa manusia untuk pertana kalinya ke Mars. Diluncurkan dalam uji terbang ketinggian pada Selama (2/2), kendaraan ini melakukan perjalanan sepanjang beberapa mil di udara, melayang sejenak, dan kemudian melakukan manuver, sebelum melakukan pendaratan eksplosif di landasan peluncuran.

"Prioritas utama FAA dalam mengatur transportasi ruang angkasa komersial adalah memastikan bahwa operasi aman, bahkan jika ada anomali," ujar juru bicara FAA dalam sebuah pernyataan, dilansir CNN, Kamis (3/2).

FAA akan mengawasi penyelidikan kecelakaan yang melibatkan prototipe SpaceX Starship SN9 di Boca Chica, Texas. Meski ini adalah uji terbang tanpa awak, penyelidikan akan mengidentifikasi sumber masalah penyebab kecelakaan, sehingga peluang untuk lebih meningkatkan keselamatan dapat dilakukan.

Lebih lanjut, FAA mendefinisikan kecelakaan yang terjadi sebagai insiden peluncuran masuk atau kembali. Kegagalan untuk menyelesaikan peluncuran atau rangkaian peristiwa yang tidak direncanakan ini mengakibatkan kerusakan hingga seninai 25 ribu dolar AS, serta potensi kematian atau cedera serius jika terdapat awak dalam kendaraan.

Selama peluncuran, tiga mesin roket dinyalakan, dimatikan, dan kemudian dinyalakan kembali untuk pendaratan sesuai rencana. Namun roket meledak menjadi bola api ketika kembali ke landasan peluncuran.

Baca Juga



Menurut insinyur dari SpaceX, John Insprucker, belum jelas apa kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan. Ia mengatakan bahawa sebagian besar uji terbang tampak sangat bagus dan para insinyur dapat mengumpulkan data untuk membantu meningkatkan desain Starship selama penerbangan, yang mencapai sekitar 10 km, atau enam mil, tingginya.

"Kami mendemonstrasikan kemampuan untuk mentransisikan mesin ke tangki propelan pendaratan, subsonik reentry terlihat sangat bagus dan stabil," jelas Insprucker.

Peluncuran uji coba dilakukan setelah prototipe roket setinggi 160 kaki itu terdampar di landasan peluncurannya di Texas selama akhir pekan. Pesawat itu siap lepas landas untuk peluncuran uji coba pekan lalu, tetapi tetap dilarang karena SpaceX melanggar perjanjian keselamatan publik yang dimilikinya dengan regulator federal selama peluncuran uji coba sebelumnya.

FAA, yang mengawasi wilayah udara AS serta memberi lisensi peluncuran roket, memerintahkan SpaceX untuk menghentikan operasi di fasilitas pengujiannya di Texas Selatan, yang disebut dapat mempengaruhi keselamatan publik. Setelah menolak mengomentari penyelidikan, otoritas itu mengatakan bahwa pihaknya  menyimpulkan SpaceX mengambil tindakan korektif dan mematuhi aturan keselamatan publik, namun tidak mengungkapkan tindakan korektif yang dilakukan.

Sumber keretakan antara SpaceX dan FAA adalah peluncuran uji coba SpaceX yang dilakukan SN9, yang dikenal sebagai Starship SN8, yang juga meledak di landasan peluncuran pada Desember 2020. Sebelum peluncuran itu, SpaceX dinilai mengabaikan risiko publik maksimum yang diizinkan oleh peraturan keselamatan federal.

Namun, saat itu SpaceX tetap melanjutkan uji peluncurannya, melakukan uji lompatan ketinggian yang membuatnya berhasil mencapai ketinggian yang diinginkan, serta melakukan manuver melalui serangkaian akrobat di udara sebelum secara eksplosif jatuh kembali ke lokasi peluncurannya. Sebelum peluncuran, CEO SpaceX, Elon Musk memperkirakan SN8 akan memiliki satu dari tiga peluang untuk selamat dari uji terbang.

FAA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa SpaceX gagal menilai dan mendokumentasikan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan publik yang terkait dengan kecelakaan atau ledakan, melanggar peraturan federal. FAA juga meminta SpaceX untuk melakukan penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk peninjauan komprehensif terhadap budaya keselamatan perusahaan, pengambilan keputusan operasional dan disiplin proses.

"Semua pengujian yang dapat mempengaruhi keselamatan publik di lokasi peluncuran Boca Chica ditangguhkan sampai penyelidikan selesai dan FAA menyetujui tindakan korektif perusahaan,"  kata juru bicara FAA dalam sebuah pernyataan, Selasa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler