Video ABG Di-bully Viral, Plt Bupati: Jangan Sampai Terulang

Tindak kekerasan tersebut dipicu akibat berebut pacar dengan motif cemburu.

Humas Pemkab Indramayu
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Video tentang aksi kekerasan yang dialami seorang remaja putri di Kabupaten Indramayu, yang videonya viral di media sosial, mengundang keprihatinan berbagai kalangan. Salah satunya Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat.


Orang nomor satu di Kabupaten Indramayu itu mengaku sangat prihatin dengan peristiwa tersebut. Dia menyatakan, aksi bullying terhadap anak di bawah umur tidak boleh terulang lagi di Kabupaten Indramayu.

"Harus segera ditangani. Jangan sampai terulang," tegas Taufik, saat ditemui di sela Pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Indramayu, di Pendopo Indramayu, Kamis (4/2).

Taufik menyatakan, akan segera mengundang Dinas Pendidikan, camat maupun kepala desa untuk membahas persoalan tersebut. Dia juga menginstruksikan seluruh tenaga pendidik dan aparatur pemerintahan untuk memberikan edukasi agar bullying pada anak di bawah umur tidak terjadi kembali.

 

 

Keprihatinan serupa juga disampaikan Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin. Apalagi, kasus tersebut dilatarbelakangi hal sepele.

"Para pendidik harus terus memberikan edukasi, pemahaman, agar kejadian itu tidak terulang," kata Syaefudin.

Syaefudin pun mengapresiasi langkah cepat Polres Indramayu dalam menangani kasus tersebut. Dia menilai, para pelaku masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri mengingat umur mereka masih tergolong anak-anak.

Seperti diketahui, video dua orang remaja putri yang melakukan kekerasan terhadap seorang remaja putri lainnya di Kabupaten Indramayu, viral di media sosial. Jajaran Satreskrim Polres Indramayu pun berhasil mengamankan pelaku, tak kurang dari 24 jam setelah video itu viral.

Dua pelaku tindak kekerasan itu masing-masing berinisial N (16 tahun), warga Kecamatan Jatibarang dan D (15), asal Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu. Sedangkan korban berinisial U (16), warga Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Pelaku diamankan di Desa Cilandak Lor, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/2) sekitar pukul 07.00 WIB.

 

Kasubag Humas Polres Indramayu, AKP Budiyanto Budiyanto menjelaskan, kejadian penganiayaan yang dilakukan pelaku secara bersama-sama itu terjadi pada Senin (1/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Peristiwa itu terjadi di areal tempat pemakaman umum (TPU) Pilangpayung Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.

Peristiwa tersebut bermula saat korban yang sedang berada di rumah orang tuanya di Kecamatan Gantar, dijemput oleh temannya yang berinisial D (15). Korban kemudian diturunkan di areal TPU Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan.

Pelaku D (15) kemudian berbicara dengan korban dan langsung memukul serta menendang korban. Tindak kekerasan serupa juga dilakukan oleh teman pelaku berinisial N (16).

Video kekerasan yang dilakukan dua gadis ABG itupun viral di media sosial Facebook pada Selasa (2/2). Dalam video itu terlihat korban hanya pasrah bahkan diam saat dicaci maki dan dipukuli.

Korban kemudian terlihat menangis saat kedua pelaku terus memukulinya dan berusaha menyeret dengan cara menarik rambutnya.

Terlihat dua orang remaja pria yang semula diam melihat hal tersebut. Namun, salah satu remaja pria itu kemudian berusaha melindungi korban dari amukan kedua pelaku.

"Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka memar di bagian mata sebelah kiri dan lecet di bagian bibir bawah dan kedua lututnya," kata Budiyanto.

 

Budiyanto menjelaskan, terjadinya tindak kekerasan tersebut dipicu akibat berebut pacar dengan motif cemburu. Kasus tersebut hingga kini masih didalami polisi. Ada enam orang yang sudah dimintai keterangan. Yakni korban, terduga pelaku dan saksi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler