Satgas: Penanganan Pandemi Membaik Bukan Alasan Berpuas Diri
Upaya 3T harus mengejar 2 aspek lagi yakni pada testing dan treatmen agar maksimal
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia belakangan ini berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini ditandai angka kesembuhan harian yang terus meningkat hingga mencapai lebih dari 12 ribu orang per hari. Dan jumlah pasien sembuh kumulatifnya sudah melebihi 900 ribu orang atau persentasenya 81,5 persen dari total 1,1 juta orang yang pernah terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengapresiasi para tenaga kesehatan. Karena Angka kesembuhan yang tinggi ini, merupakan cerminan dari kinerja para tenaga kesehatan yang setiap hari menangani pasien Covid-19.
"Saya mengajak masyarakat Indonesia untuk mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya, kepada para tenaga kesehatan di Indonesia. Semoga para tenaga kesehatan selalu sehat dan tetap bersemangat dalam menjalankan tugas," Wiku membuka agenda keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/2) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Apresiasi juga diberikan bagi program pemerintah yang memprioritaskan upaya penambahan penyediaan tempat tidur di rumah sakit, serta penambahan jumlah tenaga kesehatan yang bertugas. Karena upaya ini terbukti efektif meningkatkan angka kesembuhan.
Meski demikian, semua pihak diminta tidak boleh cepat berpuas diri. Karena melihat upaya 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) masih harus mengejar 2 aspek lagi, yaitu pada testing dan treatment-nya. Hal ini harus diperhatikan agar penanganan Covid-19 bisa maksimal.
"Kekurangan dalam testing dan tracing, berpotensi memberatkan usaha treatment kedepannya. Semoga angka kesembuhan yang cukup tinggi ini dapat dijadikan motivasi bagi kita semua, untuk terus memasifkan upaya 3T sehingga menekan kasus aktif dan menekan kematian akibat Covid-19," kata Wiku.