PKB Lirik Raffi Ahmad dan Agnes Monica untuk Pilkada Jakarta
PKB menyiapkan kader potensial dan tokoh eksternal untuk Pilkada Jakarta 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PKB Luqman Hakim mengatakan, saat ini PKB sudah ada langkah persiapan menghadapi Pilkada Jakarta 2024 yaitu menyiapkan kader-kader potensial dan tokoh eksternal. Salah satunya, PKB berencana menggaet artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica.
"Dari luar unsur partai, PKB melirik artis Rafi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024," kata Luqman di Jakarta, Jumat (12/2).
Luqman menjelaskan, di internal PKB sudah ada langkah persiapan menghadapi Pilkada Jakarta yaitu menyiapkan kader-kader potensial untuk maju dalam kontestasi tersebut. Luqman mencontohkan kader PKB yang potensial antara lain Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR RI), Faisol Reza (Ketua Komisi VI DPR RI), Cucun Ahmad Syamrizal (Ketua FPKB DPR RI) dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta).
Sekretaris Bidang Sosial dan Kebencanaan DPP PKB itu menjelaskan, alasan PKB ingin menggaet Rafi Ahmad dan Agnes Monica karena keduanya memiliki potensi menjadi seorang pemimpin, khususnya di Jakarta. "Mereka berdua, Agnes dan Raffi, jika menjadi pemimpin akan punya empati yang kuat pada nasib dan kehidupan rakyatnya," ujarnya.
Menurutnya, Agnes Monica punya prestasi go-internasional sebagai musisi, mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di dunia internasional. Dia menilai, Agnes merupakan perempuan gigih, pekerja keras dan pantang menyerah. "Tempaan pengalaman kariernya akan menjadi modal penting untuk menjadi pemimpin penuh empati atas nasib dan kehidupan rakyat," ucap-nya.
Luqman menjelaskan, Raffi Ahmad merupakah salah satu artis yang mencapai popularitas dan kesuksesan-nya dari kerja keras, bukan jalan pintas menghalalkan semua cara. Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor itu menilai Raffi merupakan anak muda kreatif dan inovatif, dan meski di posisi puncak popularitas, Raffi tidak sombong.
"Dalam keseharian, dia tetap menjadi manusia biasa, terbukti di tempat-tempat keramaian dia melayani sapaan dan obrolan dengan para pengagum-nya tanpa jarak," katanya.