Serahkan Bantuan, Wapres Ingatkan Masyarakat Sadar Bencana
Banjir yang melanda Subang dan Karawang menyebabkan puluhan ribu masyarakat mengungsi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan bantuan kepada pengungsi korban banjir Subang, Jawa Barat, Sabtu (13/2). Bantuan diserahkan secara simbolis yang terdiri dari 1.500 paket sembako dari Presiden, bantuan dari BNPB yang terdiri dari 10 ribu Rapid test, 300 ribu masker, 5.000 sarung dan 1.000 matras.
Selain itu, Wapres menyerahkan bantuan 200 paket alat kebersihan dari Kementerian Sosial yang terdiri dari ember plastik, sapu lidi, payung, pel, sikat bertangkai, pel dorong bertangkai dan kain lap.
Wapres menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda Subang dan sekitarnya pada 7 Februari lalu. Wapres mengatakan, sebagai negara yang masuk kategori rawan bencana, menjadi penting bagi masyarakat untuk sadar akan bencana.
"Ini menuntut kita sebagai negara besar yang taat beragama untuk tabah dan sabar terutama, para korban bencana, menghadapi kondisi saat ini dengan tetap melakukan berbagai aksi nyata mitigasi bencana dan penanganan pascabencana," kata Ma'ruf.
Wapres mengungkap, kurang dari dua bulan tahun 2021, telah banyak bencana melanda Tanah Air, mulai gempa bumi, tanah longsor, dan juga banjir. Karena itu, selain penanganan kedaruratan, penting rekonstruksi pascabencana dan perbaikan jangka pendek hingga jangka menengah.
Namun, Wapres menilai, perlunya peran semua pihak dalam penanganan bencana baik jangka pendek, menengah hingga panjang. "Tidak hanya dikerjakan unsur pemerintah saja, karena tidak bisa sendirian, makanya organisasi non pemerintah dan swasta diharapkan ikut memberikan peranan dan kontribusinya yang secara kolaboratif dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana," kata Ma'ruf
Ma'ruf menilai, penanganan kedaruratan bencana Subang juga telah melibatkan berbagai pihak mulai dari pembangunan posko tanggap darurat, distribusi logistik, pendampingan dan pembersihan wilayah pascabanjir. Selain itu, ia menilai, dalam penanganan banjir yang tak kalah penting adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri.
"Dalam penanganan bencana dibutuhkan optimisme untuk perbaikan ke depan seperti pembangunan infrastruktur yang lebih baik, aman serta membangun masyarakat yang sadar dan waspada terhadap banjir," katanya.
Selain Subang, Wapres juga menyambangi lokasi pengungsian di Kantor Desa Karangligar, Jalan Pertamina 2, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Di lokasi tersebut, Wapres juga akan menyerahkan bantuan secara simbolis dari BNPB dan pemerintah pusat kepada korban bencana banjir yang melanda Kabupaten Karawang dan sekitarnya di awal pekan ini.
Banjir yang melanda Subang dan Karawang menyebabkan puluhan ribu masyarakat mengungsi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan banjir di Subang, Jawa Barat tersebar di 21 kecamatan. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang tercatat 42.084 kk dengan 129.535 jiwa terdampak banjir Subang yang terjadi sejak 7 Februari 2021.
Sedangkan di Karawang, banjir merendam 11.044 rumah yang tersebar di 39 desa, 17 kecamatan sekitar Karawang. Terdapat 12.650 keluarga yang terdampak bencana banjir. Sebanyak 8.648 orang atau 3.625 keluarga mengungsi ke sejumlah tempat yang aman karena rumah mereka terendam banjir.