Sholat, Ibadah Paling Disukai Mualaf Gery Usai Bersyahadat
Gery menyukai sholat usai menyatakan ikrar syahadat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bravidan Gery atau akrab disapa Gery menjadi mualaf pada Juni tahun lalu. Sejak kuliah, Gery sudah ingin masuk Islam. Gery lahir di Manado lalu mengemban ilmu di Yogyakarta. Sekarang Gery sudah bekerja di Tangerang.
Ketertarikannya menjadi mualaf berawal dari sejumlah pertanyaan tentang agama. Merasa tidak puas dengan jawaban pendeta, Gery akhirnya mencari jawaban sampai kepada salah seorang ustadz di Yogyakarta.
Dua hari sebelum menjadi mualaf, Gery ingin menyampaikan kabar kepada orang tuanya. Namun, orang tuanya tidak mendukung dan malah melontarkan sumpah serapah. Karena keyakinan Gery sudah mantap, dia tetap mengucapkan syahadat pada 20 Juni 2020.
“Karena tekad saya sudah bulat dan saya percaya apa yang saya percayai, saya tetap memutuskan untuk menjadi mualaf. Saya percaya Allah akan selalu menolong umat-Nya. Dia tidak akan meninggalkan umat-Nya. Apalagi Dia tidak akan memberi ujian yang melampaui dari batas hamba-Nya,” kata Gery dalam video bertajuk Keyakinan Kuat untuk Memeluk Agama Islam di kanal Youtube MCY Channel.
Awal-awal Gery menjadi mualaf, dia sempat kaget menjalankan ritual ibadah. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, dia sudah terbiasa. Salah satu ibadah yang dia sangat sukai adalah sholat. Menurut dia, selain tenang, sholat membuat badan sehat.
“Sholat enak dilakukan apalagi di bagian sendi, jadi agak rileks. Saat saya pertama kali sholat, semua di pergelangan sendi saya bunyi terutama ketika saya duduk di antara dua sujud dan duduk tahiyat,” ujar dia.
Terkait Nabi Muhammad, dia mengaku belum mempelajarinya. Namun, berdasarkan apa yang didengar Gery, sosok Rasulullah sangat sabat. Itu juga yang membuat Gery selalu bersikap sabar.
Untuk kedepannya, Gery berharap agar selalu lebih istiqomah dalam memeluk Islam, lebih takut akan perintah Allah, dan mengikuti semua aturan-Nya.
Sumber: mualafcenteryogyakarta