Sejumlah Efek Samping Setelah Vaksin Covid-19

Ada beberapa gejala yang paling umum setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Republika/Thoudy Badai
Ada beberapa gejala yang paling umum setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Rep: Farah Noersativa Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, memberikan panduan dan penjelasan mengenai apa saja yang mungkin terjadi setelah menerima vaksin COVID-19. Mereka mencantumkan beberapa gejala yang paling umum, termasuk rasa sakit dan bengkak di tempat suntikan dan demam, menggigil, kelelahan, dan sakit kepala.

Namun ada beberapa efek samping lain ternyata dilaporkan oleh orang-orang pasca vaksinasi. Meskipun hal itu seharusnya tidak menghentikan untuk mendapatkan vaksinasi, penting bagi kita untuk mengetahuinya sehingga kita dapat bereaksi dengan tepat. 

Baca Juga


Berikut beberapa efek samping yang ada, dilansir laman Eat This, Jumat (19/2).

 
1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Menurut laporan baru, 15 hingga 20 persen orang yang menerima vaksin mengalami pembengkakan kelenjar getah bening. Pembengkakan ini memiliki tampilan mirip dengan yang terkait dengan kanker payudara.

“Kebanyakan wanita mengkhawatirkan hal itu karena mereka memiliki kelenjar getah bening yang membesar dan hal pertama yang mereka alami. yang dipikirkan adalah kanker,” ujar seorang dokter di Philadelphia AS, Dr. Andrea S. Porpiglia.

Pembengkakan kelenjar getah bening ini dapat dirasakan di area ketiak baik pada wanita maupun pria bahkan dapat terlihat pada mammogram. Untungnya, kita tidak perlu khawatir.

“Ketika Anda mendapatkan vaksin, tubuh membuat lebih banyak sel untuk membantu melawan virus dan dengan melakukan itu kemungkinan kita akan mengalami pembengkakan,” tutur Andrea. Jika ada pembengkakan, kata dia, itu hanya respon imun yang normal.

Baca juga : Vaksin Nusantara Prakarsa Terawan Didukung dan Dikritik
 

2. Rasa Dingin yang Tidak Akan Berhenti
Menggigil adalah salah satu dari sedikit gejala yang dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Walaupun biasanya ringan, beberapa orang mengalami demam dan menggigil yang sangat parah dan berakhir di rumah sakit.
Cathy Husler, 67 tahun dari Mifflintown, PA menjelaskan kepada ABC 27 bahwa dua hari setelah mendapat dosis pertama vaksinasi, ia dirawat di UGD. “Saat sampai di UGD, suhu tubuh saya mencapai 39,4 derajat dan saya terus menggigil,” katanya.

Dia lalu mendapatkan suntikan kedua meskipun dia memiliki efek samping setelah suntikan pertama. Namun demikian, jika penyedia vaksinasi atau dokter memberi tahu kita untuk tidak mendapatkan suntikan kedua, maka suntikan kedua pun tak dilanjutkan.

CDC mendesak, kedua gejala ini bersifat sementara. Dan itu tidak boleh menghentikan kita untuk mendapatkan suntikan kedua.

3. Reaksi Alergi
CDC menyatakan bahwa orang mengalami reaksi alergi parah yang juga dikenal sebagai anafilaksis, dan non-parah terhadap vaksin. “Sebagai contoh, reaksi alergi dianggap parah ketika seseorang perlu diobati dengan epinefrin atau EpiPen © atau jika Mereka harus pergi ke rumah sakit,” jelas mereka.

Jika kita mengalami reaksi alergi yang parah setelah mendapatkan dosis pertama vaksin mRNA COVID-19 atau reaksi alergi langsung, meskipun tidak para, maka CDC menyarankan agar kita tidak dapatkan dosis kedua.
 

4. Gejala Lebih Parah setelah Dosis Kedua
Jangan kaget jika efek samping dari dosis vaksin kedua lebih parah. "Reaksi merugikan lokal tingkat 3 yang diminta lebih sering dilaporkan setelah Dosis 2 daripada Dosis 1," kata pernyataan Moderna.

Reaksi ini termasuk pembengkakan, nyeri, nyeri tubuh, sakit kepala dan demam. Ini umum terjadi pada vaksin lain, karena tubuh bekerja ekstra keras untuk membangun kekebalan.


5. Efek Samping Langka Lainnya
Ada juga beberapa efek samping yang sangat jarang dilaporkan. Misalnya, tiga pasien yang menerima vaksin Moderna dan empat yang mendapat Pfizer mengalami Bell's Palsy. Yaitu otot wajah melemah atau lumpuh secara tiba-tiba dan sementara waktu.

Sementara beberapa pasien pada uji coba Pfizer terdapat 47 kasus anafilaksis dengan filler wajah mengalami pembengkakan.


6. Lindungi Diri Anda dan Orang Lain
Ikuti protokol kesehatan dan bantu akhiri lonjakan kasus Covid-19, di mana pin kita tingga. Kenakan masker wajah, melakukan jaga jarak sosial, hindari banyak orang, jangan pergi ke dalam ruangan sempit dan gelap.

Praktikkan kebersihan tangan yang baik, dan dapatkan vaksinasi ketika tersedia untuk kita untuk melindungi hidup diri sendiri dan kehidupan orang lain.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler