Prediksi Lazio Vs Bayern Muenchen: Tantangan di Olimpico

Baik Lazio maupun Muenchen belum terkalahkan di penyisihan grup Liga Champions.

EPA-EFE/ANGELO CARCONI
Pelatih Lazio Simone Inzaghi.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lazio baru saja kembali ke jalur kemenangan di Seri A Liga Italia. Pada akhir pekan lalu, Biancoceleste susah payah menundukkan Sampdoria 1-0 di Stadion Olimpico, Roma.

Situasi demikian sudah cukup bagi Pasukan Elang Biru untuk terus meramaikan persaingan di papan atas ranah domestik. Untuk sementara, Le Aquile berada di posisi lima klasemen. Dengan mengantongi 43 poin, rival sekota AS Roma itu tertinggal 10 poin dari Inter Milan di singgasana.

Kompetisi menyisakan 15 pertandingan lagi. Masih banyak waktu bagi skuat polesan Simone Inzaghi mencoba peruntungan.

Lazio kini menuju Eropa. Wakil Negeri Spaghetti itu bertemu juara bertahan Bayern Muenchen pada babak 16 besar Liga Champions.

Leg pertama berlangsung di Stadion Olimpico, Rabu (24/2) dini hari WIB. Inzaghi mengetahui bagaimana profil calon lawannya. Sebuah tim yang baru saja menjadi juara di semua kompetisi.

"Secara obyektif, perjuangan kami berat, tapi kami ingin menikmati kesempatan ini. Jujur saya akan senang jika kami bertanding dengan stadion yang penuh sesak," kata allenatore 44 tahun itu dikutip dari Football Italia, Senin (22/2).

Harapan sang arsitek tim tak bisa menjadi kenyataan. Ini konteksnya tentang kehadiran Laziale di Olimpico. Pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir. Dunia melarang adanya kerumunan dalam skala besar.


Inzaghi sepenuhnya memahami hal itu. Ia hanya menggambarkan uniknya ikatan emosi antara penggemar dan tim. "Sekarang sudah lebih dari setahun memasuki pandemi yang mengerikan ini, dan kami masih di sini," ujarnya.

Apapun itu, semua tantangan harus dihadapi. Melawan Muenchen nanti, Lazio tak mendapat bantuan dari pemain ke-12. Tapi secara statistik, Biancoceleste sedang bagus-bagusnya.

Dalam delapan partai terakhir di kancah Serie A, Ciro Immobile dkk hanya sekali mengalami kekalahan. Selebihnya, Le Aquile mengoleksi tujuh kemenangan. Ini modal berharga jelang pertarungan di Eropa.

Sedikit berbeda dengan Die Bayern. Muenchen gagal mendulang poin penuh pada dua laga teranyar di Bundesliga Jerman. Teranyar, anak asuh Hans-Dieter Flick dipecundangi Eintracht Frankfurt.

Meski kalah, Muenchen masih bertahan di singgasana klasemen sementara liga domestik. Namun tetap saja ada ketidakpuasan. Terutama jika melihat penampilan FC Hollywood pada babak pertama kontra Frankfurt.

"Kami mengalami hari-hari yang sulit, belakangan ini. Anda tidak boleh melupakannya," ujar Hansi Flick dikutip dari laman resmi klubnya.

Kini fokus Muenchen menuju Benua Biru. Ada Lazio di depan mata. Anak-anak Jerman bertandang ke Italia.

Sang juara bertahan cenderung tampil beda jika mentas di Eropa. Bayangkan, dalam 17 laga terakhir pada ajang Liga Champions, Die Roten mampu meraih 16 kemenangan. Sisanya, satu duel berkesudahan imbang.

Sinyal bahaya untuk pertahanan tuan rumah. FC Hollywood diprediksi mencari pelampiasan atas rentetan hasil buruk di ranah domestik. Menarik dinantikan bagaimana pertarungan di Olimpico pada Rabu (24/21) dini hari nanti. Kedua tim sama-sama belum terkalahkan sepanjang babak penyisihan Liga Champions musim ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler