Wanita Arab Saudi Kini Bisa Jadi Tentara

Rencana mengizinkan wanita masuk militer pertama diumumkan pada 2019.

BBC
Wanita Arab Saudi Kini Bisa Jadi Tentara
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Wanita di Arab Saudi saat ini digadang-gadang bisa masuk menjadi anggota militer dan angkatan bersenjata. Berdasarkan pemaparan, rekrutan wanita akan dipekerjakan sebagai tentara, kopral, sersan, dan sersan staf.

Baca Juga


Mengutip Aljazirah Selasa (23/2), lowongan pekerjaan itu telah dibuka secara bertahap di Saudi sebagai rencana Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengubah ekonomi terbesar di dunia Arab tersebut.

Rencana mengizinkan wanita masuk militer pertama kali telah diumumkan pada 2019. Tahun yang sama ketika Kerajaan mengatakan berencana mengizinkan wanita meninggalkan negara tanpa izin dari kerabat laki-laki.

Terlepas dari kriteria berat dan tinggi badan yang biasa, pelamar perempuan untuk militer harus memiliki setidaknya pendidikan sekolah menengah. Pelamar yang menikah dengan orang asing tidak akan diterima, menurut Arab News.

 

Tahun lalu, Menteri Kehakiman menunjuk 100 wanita sebagai notaris publik. Pada Januari lalu, seorang pejabat pemerintah mengatakan Arab Saudi akan mulai menunjuk hakim pengadilan wanita.

Jika menilik waktu ke belakang, kebijakan itu juga terjadi setelah perempuan diizinkan untuk mengemudi. Langkah dan kebijakan tersebut, diperkirakan Bloomberg Economics bisa menambah hasil ekonomi hingga 90 miliar dolar AS di 2030.

Hingga kini, perempuan Saudi yang bekerja di berbagai lokasi telah lazim ditemui. Termasuk sebagai kasir di pusat perbelanjaan yang sebelumnya pekerjaan itu terbatas pada laki-laki. 

 

Hingga perubahan baru-baru ini, perempuan memiliki pilihan terbatas saat mencari pekerjaan. Sebagian besar, mereka bekerja sebagai guru atau bekerja di pemerintah. Pada 2011, undang-undang disahkan bahwa semua bisnis pakaian dalam dan kosmetik hanya boleh memiliki karyawan wanita, menyusul kampanye intensif yang dipimpin oleh wanita.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler