Donald Trump Beri Sinyal akan Kembali Maju Pilpres AS 2024

Donald Trump kembali menyebar klaim palsu mengenai kecurangan dalam pemilu.

AP
Mantan Presiden AS, Donald Trump
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi sinyal akan maju dalam pemilihan presiden 2024. Dalam pidato pertamanya sejak meninggalkan Gedung Putih, Trump juga menyerang Presiden Joe Biden dan kembali menyebar klaim palsu mengenai kecurangan dalam pemilu.

Baca Juga


Pidato di Konferensi Aksi Politik Konservatif AS di Florida ini menjadi pidato pertama Trump setelah enam pekan. Ia berjanji akan membantu Partai Republik untuk kembali menjadi mayoritas di House of Representative dan Senat pada tahun 2022.

Partai Republik kehilangan suara mayoritas di dua lembaga legislatif itu saat Trump menjadi presiden.  Ia juga memberi sinyal akan maju lagi dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.  

"Dengan bantuan kalian, kami akan merebut kembali House, kami akan kembali memenangkan Senat dan lalu presiden dari Partai Republik akan membawa kembali kemenangan ke Gedung Putih, saya bertanya-tanya siapa itu, siapa, siapa saya ingin tahu," katanya sambil tersenyum, Ahad (28/2).

Selama berpekan-pekan Trump tidak tampil di hadapan publik karena marah dengan sekelompok anggota Kongres dari Partai Republik yang mendukung pemakzulannya. Walaupun Senat membebaskan mantan presiden itu dari dakwaan menghasut pendukungnya untuk menyerang Capitol Hill pada 6 Januari lalu.

Ia menyerang para anggota Partai Republik itu secara langsung dengan menyebut nama mereka. Trump menyerang Senator Mitt Romney dan Patt Toomey serta anggota House Liz Cheney dan Adam Kinzinger. Trump mengindikasi akan mendukung kandidat calon presiden Partai Republik yang melawan orang-orang itu.

"Singkirkan mereka semua," katanya.

 

Trump mengulang kembali klaim-klaim palsu mengenai kecurangan dalam pemilihan presiden yang dimenangkan Biden bulan November tahun lalu. Ia juga melakukan hal jarang terjadi di mana mantan presiden langsung melemparkan kritikan di pekan-pekan pertama masa jabatan penggantinya.

"Mereka kehilangan perbatasan, tapi siapa tahu, siapa tahu, mungkin saya memutuskan untuk mengalahkan mereka untuk ketiga kalinya," kata Trump.

Sebelum pendukung-pendukung Trump menyerang Capitol Hill untuk mencegah Kongres meresmikan kemenangan Joe Biden. Trump dan sekutu-sekutunya menolak kekalahan dalam pemilihan presiden dan menyebarkan klaim tanpa bukti mengenai kecurangan dalam pemilu. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler