PMI Sukabumi Terus Gencarkan Edukasi Prokes ke Warga
Berbagai strategi penanganan antisipasi di daerah sudah dilakukan oleh jajaran PMI
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebadan Covid-19 di Indonesia yang sudah berlangsung satu tahun.
"Sejak mulai merabaknya kasus masuk di Indonesia, berbagai strategi penanganan antisipasi di daerah sudah dilakukan oleh jajaran PMI khususnya di Kota Sukabumi," ujar Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo, Selasa (2/3).
Salah satunya berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi dengan menyiapkan rencana operasi penyemprotan disinfeksi dan mobilisasi relawan PMI dalam edukasi protokol kesehatan. Misalnya, pada 5 Maret 2020, PMI Kota Sukabumi memulai pertama melakukan penyemproran disinfektan di wilayah pelayanan transportasi publik di stasiun kereta api dan terminal bus Kota Sukabumi.
"Kami menilai stasiun kereta waktu merupakan wilayah yang rawan dan berpotensi penyebaran dikarenakan arus mobilisasi warga masyarakat dari arah jabotabek ke kota sukabumi dan sebaliknya," kata Suranto.
Selain itu lokasi yang menjadi konsentrasi waktu itu adalah terminal bus yang menjadi sasaran penyemprotan disinfektan. Sebagai upaya mengantisipasi penyebaran wabah virus Covid-19 lanjut Suranto, PMI Kota Sukabumi waktu itu sudah menyiapkan sekitar satu ton persediaan cairan disinfektan untuk melakukan kegiatan penyemprotan. Selain itu PMI pun menerjunkan para relawan dan armada pendukung dalam operasi disinfeksi masal tersebut.
Suranto mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan ini sebagai upaya respon PMI dalam ikut membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19 khususnya di Kota Sukabumi. Lebih lanjut ia mengatakan saat ini sudah hampir setahun PMI secara konsisten melakukan upaya pencegahan dan sudah hampir ribuaan titik lokasi yang tercatat yang menjadi titik penyemprotan disinfektan.
"Intinya sampai saat ini terus konsisten dengan berbagai dukungan seperti dari PMI Pusat, Amcross, USAID, dan IFRC melakukan beragam kegiatan," cetus Suranto.
Di antaranya dengan menyasar masyarakat terutama kelompok kelompok rentan melakukan eduaksi dan sosialisasi pencegahan Covid-19. Juga melakukan penyadaran masyarakat akan pentingnya praktek cuci tangan pakai sabun sebagai upaya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai penangkal penyebaran virus Covid-19. PMI pun sudah mendistribusikan wastafel portable yang dipasang di lokasi strategis warga, serta telah membagikan ribuan paket PHBS Kit kepada warga sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Suranto mengatakan, sudah berbagai cara sudah dilakukan namun yang menjadi catatan adalah komitmen untuk terus melanjutkan strategi tersebut. "Yang paling penting kesadaran warganya sendiri untuk selalu disiplin menjaga protokol kesehatan," imbuh dia.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan apresiasi atas kontribusi PMI dalam penanganan Covid-19. "Butuh kebersamaan dalam penanganan Covid-19 agar pandemi bisa segera berakhir," kata dia.