Kontroversi Barcelona Vs Sevilla, Wasit Dinilai Sudah Tepat
Wasit tak mengartumerahkan pemain Barcelona dan tak menghadiahi Sevilla penalti.
REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Leg kedua babak semifinal Copa Del Rey yang mempertemukan Barcelona menghadapi Sevilla di Camp Nou, Kamis (4/3) dini hari WIB, masih menuai kontroversi karena kepemimpinan wasit Jose Maria Sanchez Martinez. Ada dua momen yang menjadi perdebatan, yakni tidak mengusir pemain Barcelona Oscar Minguenza dan tidak memberikan penalti untuk Sevilla pada babak tambahan. Barcelona akhirnya menang 3-0 dan lolos ke final dengan agregat 3-2.
Minguenza sudah mengantongi kartu kuning pertama dalam laga tersebut. Kemudian pada menit ke-72, ia menjatuhkan pemain Sevilla, Lucas Ocampos, di dalam kotak penalti.
Wasit menunjuk titik putih sekaligus memberikan tendangan penalti untuk Sevilla. Namun, ia tidak mengganjar kartu untuk Minguenza meski pelanggaran terbilang keras.
Mantan wasit Spanyol Juan Andujar Oliver berpendapat keputusan wasit sudah tepat. "Itu keputusan yang tepat untuk memberi penalti karena pemain Barcelona mendorong lawan, dan tidak memberi kartu kuning," kata Juan kepada Radio Marca, Kamis (4/3).
Ocampos yang berperan sebagai algojo, ternyata gagal menjalankan tugasnya. Andai gol, boleh jadi Sevilla yang akan lolos ke final. Sebab, skor akan menjadi 1-1 dan berat bagi Barcelona membalikkan agregat. Blaugrana harus mencetak tiga gol lagi dalam waktu tersisa untuk lolos.
Namun, bukan itu yang terjadi. Keunggulan Barcelona lewat gol Ousmane Dembele pada menit ke-12 terjaga. Hingga Gerard Pique mencetak gol pada menit keempat injury time untuk memaksakan laga berlanjut pada babak tambahan waktu.
Enam menit tambahan waktu berjalan, Barcelona kembali mencetak gol lewat Martin Braithwaite. Namun, ada lagi momen Sevilla membalikkan keadaan saat bek Barcelona Clement Lenglet handball di kotak terlarang. Wasit tak memberikan penalti dan Andujar kembali membenarkan keputusan tersebut.
"Wasit benar lagi karena bola mengenai dada Lenglet terlebih dulu sebelum bola mengenai tangannya," kata Anadujar.